PosRakyat – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Dr. Anwar Hafid, M.Si dan dr. Reny A. Lamadjido, M.Kes, mendapatkan sambutan hangat saat kampanye terbatas di Desa Persatuan Sejati, Parimo.
Ketua panitia kampanye, Anis, mengungkapkan keyakinannya bahwa Anwar Hafid, dengan pengalaman suksesnya selama dua periode memimpin Morowali, mampu membawa perubahan besar bagi Sulawesi Tengah.
“Anwar Hafid berhasil menjadikan Morowali peringkat ke-4 dalam pendapatan daerah terbaik di Indonesia. Saya yakin beliau bisa melakukan hal yang sama untuk Sulawesi Tengah,” ujar Anis. Ia mengaku jarang berbicara di depan umum, namun demi desa, ia merasa harus “BERANI berbicara.”
Baca Juga: Cawagub dr. Reny Lamadjido Bertekad Membangun Sulawesi Tengah Lebih Baik dengan Program BERANI
Baca Juga: Sambutan Hangat Warga Mepanga untuk Pasangan Anwar-Reny, Nomor Urut 2 di Pilgub Sulteng 2024
Anwar Hafid, yang diusung oleh Partai Demokrat, PBB, dan PKS, memperkenalkan calon wakilnya, dr. Reny Lamadjido, yang merupakan putri mendiang Gubernur Sulteng, Abdul Azis Lamadjido.
Dalam orasinya, Anwar Hafid juga memaparkan perjalanan kariernya dari kepala desa, camat, hingga dua periode sebagai Bupati Morowali, serta posisinya saat ini sebagai anggota DPR RI.
“Saya rela meninggalkan jabatan di DPR RI demi lebih dekat dengan rakyat dan membangun Sulteng ke arah yang lebih baik,” kata Anwar Hafid.
Pasangan Anwar-Reny membawa visi besar dengan 9 program unggulan yang diperkenalkan melalui kampanye BERANI (BERSAMA ANWAR-RENY). Program ini mencakup sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga peningkatan lapangan kerja, terutama bagi lulusan SMA/SMK dan sarjana yang menganggur. Salah satu program favorit adalah Sulteng Nambaso (Anak Miskin Bisa Sekolah), yang menjamin pendidikan gratis hingga perguruan tinggi dengan UKT minimal Rp5 juta per tahun.
“Jika terpilih, saya akan memastikan pendidikan yang layak dan mencarikan pekerjaan bagi anak-anak kita untuk mengurangi tingkat pengangguran di Sulteng,” tegas Anwar Hafid.
Selain pendidikan, Anwar Hafid juga menekankan pentingnya program kesehatan melalui BERANI Sehat, yang menyediakan layanan kesehatan gratis hanya dengan KTP, serta upaya pemerataan pembangunan infrastruktur dan energi di Sulawesi Tengah.
Dalam sesi tanya jawab, warga Desa Persatuan Sejati menyampaikan kekhawatiran terkait maraknya peredaran narkoba di daerah mereka. Anwar Hafid merespons bahwa penyebab utama masalah ini adalah pengangguran, dan pasangan BERANI akan fokus menciptakan lapangan kerja untuk mengatasi permasalahan tersebut.