Senada dengan Manto, Nunung (35), warga Marsoleh lainnya, mengatakan bahwa masyarakat yang berpikir rasional akan memilih Anwar Hafid, mengingat rekam jejaknya yang sudah terbukti.
“Bagi yang berpikir rasional, pasti memilih Pak Anwar karena pernah merasakan 10 tahun kepemimpinannya. Tapi kalau yang mikir soal uang sesaat, yaa, kita tau sendiri lah,” katanya sambil tertawa.
Rusman (57), warga Morowali lainnya, menyebut momen malam itu menjadi ajang nostalgia bagi warga yang merindukan sosok Anwar Hafid.
“Pak Anwar adalah bupati kami selama 10 tahun (dua periode). Beliau pulang kampung dan berkumpul lagi dengan masyarakat Morowali. Dari dulu, beliau selalu jadi jagoan saya,” tuturnya penuh semangat.
Terkait program kesehatan gratis yang diterapkan Anwar Hafid selama dua periode menjabat Bupati Morowali, warga masih mengenangnya hingga kini. Sarman, seorang warga Morowali, menegaskan bahwa program kesehatan gratis tersebut bukan hanya janji kosong.
“Dulu cukup pakai KTP untuk berobat, itu benar, tapi hanya di masa Pak Anwar. Sekarang, program kesehatan gratis sudah tidak ada lagi,” ujarnya kepada wartawan.
Deklarasi dan temu masyarakat ini menunjukkan bahwa Anwar Hafid masih memiliki tempat di hati warga Morowali, terutama karena keberhasilannya memimpin selama dua periode sebagai bupati.