Demi Kemanusiaan, Tiga Warga Negara Indonesai Bertahan di Gaza

oleh -
oleh
Rumah Sakit Indonesai di Palestina. Istimewa

Setelah berhasil keluar dari Gaza pada Minggu waktu setempat (12/11/2023), Husein dan keluarganya dibawa ke Kairo, Mesir, untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia.

Dalam kesempatan terpisah Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan, sedikitnya 11.078 orang tewas, termasuk 4.324 anak-anak, dan 2. 823 wanita sampai Sabtu (11/11/2023).

Selain itu, dilaporkan sejumlah 27.000 orang lainnya terluka dan 1270 orang diperkirakan tertimbun di bawah reruntuhan bangunan di Gaza.

Sementara itu, di wilayah pendudukan Tepi Barat, Palestina, korban tewas mencapai 186 orang, 2.100 orang terluka, serta 1.960 orang ditahan oleh Israel.

Sedangkan, jumlah warga Israel yang tewas mencapai sedikitnya 1200 orang, termasuk 333 tentara dan 58 polisi, serta 5. 431 terluka.

Seperti dilansir sejumlah sumber, Hamas-gerakan Islam dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis- telah meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel dan melakukan serangan langsung ke beberapa lokasi di Israel, Sabtu (7/10/2023).

Hamas mengklaim, serangan dengan nama Operasi Badai Al Aqsa itu untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi. Serangan itu juga disebut balasan atas tindakan provokatif Israel di situs suci Yerusalem dan terhadap warga Palestina yang ditahan.

Sementara itu, Israel membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi.

Diketahui, Gaza adalah wilayah Palestina yang pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman, sebelum diduduki oleh Inggris dari 1918 hingga 1948, dan Mesir dari tahun 1948 hingga 1967.***