Olehnya kata dia, meskipun Sosial Distancing menjadi kebijakan Negara, tetapi Lock down harus diimplementasikan setiap orang.
“Jadi ketika pemerintah mengatakan Sosial distancing sebenarnya pribadi kita masing-masing atau khususnya masyarakat menglock down dirinya sendiri. Lock down yang dimaksud harus mengisolasi diri. Menahan diri dari Fitna dan kemaksiatan yang bisa membawa kerusakan dalam kehidupan masyarakat,” tuturnya, Rabu (25/3).
Lanjut Habib Sadiq mengatakan, ketika masyarakat patuhi berdiam diam diri di rumah, maka tanggungjawab Pemerintah adalah melahirkan kebijakan yang berpihak terhadap masyarakat lapisan bawah.
Disaat Pemerintah mengkucurkan anggaran sangat besar untuk pemenuhan obat-obat dan peralatan Kesehatan, tetap harus ada kepedulian sosial dari para elite politik dan Aparatur Sipil Negara (ASN) berpartisipasi membantu ekonomi masyarakat.
“Gaji DPR, DPRD, DPD dan PNS perlu dipangkas untuk disumbangkan kepada masyarakat yang kesusahan memenuhi kebutuhan hidup,” sebut Habib Sadiq.
(Thio/ZF)