Donggala, Posrakyat.com – Ketua Garda Pemuda Nasdem Kabupaten Donggala, Jamil M. Syah, angkat bicara soal relokasi nelayan di Desa Tanjung Padang, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Jamil menilai perelokasian tersebut berdampak pada mata pencaharian sebagian besar masyarakat Desa Tg. Padang. Pasalnya, sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan.
Hal ini bertentangan dengan relokasi hunian tetap yang dilakukan pemerintah sebagai kelanjutan bantuan bencana tsunami, gempa, dan likuifaksi 2018 lalu.
Pemerintah melakukan relokasi dengan jarak yang cukup jauh dari pesisir pantai. Akibatnya, nelayan kesulitan dalam melakukan pekerjaan mereka juga membahayakan aset mereka seperti mesin katinting, perahu, dan pukat/jala.
Jika hal ini terus dilakukan, dikhawatirkan akan tercipta kemiskinan terstruktur dari pemerintah. Pasalnya, ada kurang lebih 50 Kepala Keluarga yang terdampak relokasi tersebut.