Habib Sadig al-Habsyi Tanggapi Tudingan Faizal Assegaf Perihal NU

oleh -
oleh
Tokoh muda Alkhairaat Mohammad Sadig al-Habsyi. Foto: Istimewa

PosRakyat – Tokoh muda Alkhairaat, Habib Mohammad Sadig al-Habsyi, menilai pernyataan Faizal Assegaf tentang Nahdlatul Ulama (NU) hanya memperkeruh suasana harmonis di tengah umat Islam.

Hal itu ia sampaikan menanggapi video monolog Faizal yang diunggah di media sosial dan viral beberapa hari belakangan ini.

“Saya menganggap statement Faizal Assegaf yang menggugat NU, K.H. Hasyim Asy’ari, keturunannya, dan para kiai NU sebagai cara-cara yang tidak mencerminkan akhlak sebagaimana yang dicontohkan oleh ulama, kiai, habaib, dan asatidz dari kalangan Ahlus Sunnah wal Jama’ah,” tegas Habib Sadig.

Ia mencatat paling kurang terdapat tiga kekeliruan mendasar di dalam pernyataan-pernyataan Faizal.

“Pertama, Faizal tidak melakukan riset yang cukup tentang kealiman dan keulamaan K.H. Hasyim Asy’ari. Andai dia tahu bahwa K.H. Hasyim Asy’ari adalah ahli hadis yang belasan tahun berguru di Makkah, salah satunya di bawah bimbingan Sayyid ‘Abbas al-Maliki, seharusnya Faizal tahu diri dan menahan komentar-komentarnya yang ceroboh,” terangnya.

Habib Sadig juga menambahkan, berkat kealiman tersebut, ketika kembali ke Tanah Air, K.H. Hasyim Asy’ari mendapatkan penghormatan dan mendapatkan dukungan dari para ulama dan habaib.

“Faizal mungkin tidak tahu bahwa K.H. Hasyim Asy’ari merupakan karib dari pendiri Alkhairaat, al-Habib ‘Idrus bin Salim al-Jufri, karena keduanya pernah menimba ilmu kepada Sayyid ‘Abbas. Keduanya memiliki sanad ilmu yang sama. Wajar bila sejarah Alkhairaat mencatat bahwa K.H. Hasyim Asy’ari dan al-Habib ‘Idrus pernah bersua ketika keduanya berada di Jombang, Jawa Timur,” tambahnya.