PosRakyat – Longki Djanggola dinobatkan sebagai Bapak Pembangunan Sulawesi Tengah (Sulteng) di Milad ke-15 Tahun Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) yang digelar di Pusat Laut kabupaten Donggala, Sabtu 1 Januari 2022, lalu.
Setelah menjadi Bupati Parigi Moutong 2 periode yakni 2003 sampai tahun 2008 dan 2008 sampai tahun 2011. Kemudian menjabat sebagai Gubernur Sulteng 2 periode pada tahun 2011 sampai 2016 dan 2016 sampai tahun 2021, Longki Djanggola dianggap berhasil menjalankan roda pemerintahan dengan baik.
Longki Djanggola berterima kasih kepada LS-ADI. Pasalnya, telah memberikan nilai sebagai pemimpin di Sulteng khususnya mulai dari bupati sampai gubernur dengan predikat gelar bapak pembangunan Sulteng.
“Memberikan gelar bukan permintaan saya, saya tidak pernah meminta gelar, tidak meminta penghargaan, karena memang masyarakatlah yang pantas untuk menilai kinerja seorang pemimpin. Dimana jalanya pemerintah selama yang bersangkutan menjadi pemimpin yang bisa menilai itu adalah masyarakat bukan pemimpinya itu sendiri,” jelasnya.
Ia mengatakan jika ada pemimpin yang menilai dirinya berhasil, maka pemimpin itu telah gagal.
“Tidak ada seorang pemimpin menilai dirinya sendiri mengatakan dia berhasil, yang boleh itu masyarakat. Karena pemimpin diberikan amanah oleh rakyat dan di percayakan oleh Allah SWT untuk menduduki dan menjalankan amanah itu,” jelasnya.
Longki Djanggola mengaku selama kepemimpinan menjadi bupati Parimo dan gubernur Sulteng semua berjalan dalam koridor aturan yang berlaku.