PosRakyat – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menghadirkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Bimo Ariotedjo serta pelatih sepakbola nasional Indra Sjafri dalam acara bertajuk Silaturahmi Nasional Menuju Pentas Dunia di Hall Dewan Pers.
Selain Menpora dan pelatih sepakbola nasional, PWI Pusat juga menghadirkan stakeholders olahraga tanah air diantaranya Sekjen KONI Pusat, Tubagus Ade Lukman; Ketua Bidang Olahraga Komite Olimpiade Indonesia, Ismail Ning dan Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Mahendra Sinulingga.
Silaturahmi nasional ini dihadiri oleh seluruh Ketua PWI dan Ketua Seksi Olahraga PWI se Indonesia.
Baca Juga: Polres Tolitoli Limpahkan Berkas Perkara Korupsi DD – ADD ke Kejaksaan
Baca Juga: BPJN Sulteng Perintahkan Bongkar Kembali Saluran Tak Gunakan Lantai Kerja, PT Passokorang Bungkam
Silaturahmi nasional yang digagas PWI Pusat tersebut menghasilkan buah-buah pikiran tentang bagaimana meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di pentas nasional. Hal yang menjadi perhatian besar utamanya adalah cabang sepakbola.Torehan medali emas Timnas Indonesia di Sea Games Kamboja 2023 dapat menjadi momentum kebangkitan sepakbola tanah air.
Terkait hal ini, Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Mahendra Sinulingga mengatakan, kepengurusan PSSI yang baru dihadapkan dengan sejumlah permasalahan besar yakni tragedi Kanjuruhan, dan penyelenggaraan event Piala Dunia U-20.
Disamping dua permasalahan besar ini, PSSI menemukan bahwa jadwal liga dan Timnas Indonesia tidak tertata dengan baik, sehingga agendanya sering tabrakan.
Baca Juga: Porwanas 2024, Sumbar Siapkan Fasilitas Terbaik
Baca Juga: PT Passokorang Belum Bongkar Saluran yang Tidak Sesuai Spek, Masyarakat Minta BPJN Sulteng Tegas
“Tiga persoalan ini yang lebih dulu diselesaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PSSI semakin solid. Sekarang jadwal liga 1, liga 2 maupun event Timnas sudah tertata dengan baik. Klub sudah bisa mengatur pemainnya dengan baik,” jelas Arya.
Dia menambahkan, PSSI juga telah mengupayakan untuk peningkatan kapasitas wasit nasional, khususnya persoalan bahasa.
Bagi timnas, PSSI mencoba meningkatkan nyali pemain. Buktinya, juara dunia Argentina dihadirkan sehingga pemain bisa uji nyali. Ke depan, negara-negara besar seperti Jerman bisa kita undang lagi sebagai lawan tanding Timnas Indonesia.
“Salah satu kelemahan timnas kita adalah mental. Makanya, uji nyali kami lakukan dengan lawan yang berat. Selain itu, kami juga menggunakan psikolog untuk memperhatikan kondisi mental para pemain,” jelasnya.