POSRAKYAT.COM, DONGGALA- Semangat berkompetisi berperestasi dan hebat bermartabat, dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah DR.H. Rusman Langke di Aula Pondok Pasantren Nahdatul Khairaat Labuan 12-5-2018, yang di hadiri oleh Direktur Pembinaan Kantor Urusan Agama (KUA) dan Keluarga Sakina DR.H. Muhsen , Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala, H. Moh.Junaidin dan beberapa Kepala Bidang Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah antara lain Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Drs Moh. Ramli M.Ag , para Pengawsas Guru Agama, Kepala Sekolah dan Guru-guru MI,MTs dan MA Negeri dan Swasta di Kabupaten Donggala.
Rusman Langket mengatakan dalam sambutannya bahwa salah satu tujuan lomba Kompetisi Sains Madrasah adalah untuk meningkat kualitas pendidikan Madrasah yang bertarap Nasional dengan sasaran membentuk akhlaktul karimah, kemudian meningkat sains ilmu pengetahuan seperti matematika, fisika , kimia dan biologi untuk diajarkan kepada siswa-siswi yang sekolah di Madrasah.
“Sebab di sekolah madrasah itu di dalamnya mempelajari Sejarah Kebudayaan Isla m (SKI), Bahasa Arab, Qur’an Hadist dan Fiqhi, “jelas Rusman
Tambah Rusman langke mengatakan bahwa perkawinan usia dini harus dihentikan karena kita harus merujuk kepada uu no 1 tahun 1974 yang mengatur tentang perkawinan untuk menuju pada keluarga sakina mawadhatu warahmah. Olehnya itu perkawinan di indonesia sebenarnya harus mengikuti peraturan pemerintah dan Undang-undang yang berlaku dengan tujuan untuk menghindari perkawinan dini di bawah usia 21 tahun bagi laki-laki dan umur 19 tahun bagi perempuan.
Sementara itu di tempat yang sama DR.H. Muhsen mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat harus melakukan langkah-langkah untuk mensosialisasikan undang- undang perkawinan dan menkampanyekan kepada masyarakat agar mencega perkawinan dini, kemudian menghimbau kepada masyarakat agar melakukan pendidikan dini kepada anak-anak kita karena hanya melalui pendidikan keadaa anak- anak bisa beruba menjadi baik masadepan mereka dan mencegah perkawinan dini mulai dari sekolah SD, SMP/MTs dan SMA/MA karena apabila mereka sudah menikah maka pasti akan putus atau berhenti sekolah kalau terjadi seperti itu sama saja kalau kita memutuskan masadepan mereka,” tegas Muhsen
Olehnya itu kedepan pihak Kementerian Agama Repoblik Indonesia akan melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya perkawinan dini sebab kalau hal ini terus dibiarkan di masyarakat maka tentu harapan masa depan anak –anak kita semakin suram, maka harus dilakukan pencegahan dengan melakukan bimbingan terus menerus tentang perkawinan dini supaya ada kesadaran dan tanggung masyarakat terhadap anak. Jangan hanya karena persoalan ekonomi saja sehingga masa depan anak kita dikorbankan, jelas Muhsen.
Di tempat yang sama pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala, H.Moh. Junaidin menyampaikan dan memberikan apresiasi kepada seluruh Panitia pelaksana lomba Kompetisi Sains Madarasah dalam hal ini seluruh pengawas guru Madrasah se-Kabupaten Donggala atas kerja samanya dengan baik dan pihak terkait sehingga bisa terlaksana lomba ini dan tentunya tidak lepas dari dukungan Kementerian Agama Kabupaten Donggala melalui Seksi Pendidikan Agama Islam (Pendis). “Kompetisi Sains Madrasah di harapkan bisa mencetak siswa dan siswi yang berkualitas dari segi ilmu pengetahuan dan memiliki kualitas akhlakul karimah dan bisa berkompetis di tingkat provinsi dan Nasional,” tegas Junaidin.
Pada tempat yang sama Ketua panitia Pelaksana Lomba Kompetisi Sains Madrasah se-Kabupaten Donggala Moh. Veldi Tohopi, S.Pd. MM menjelaskan bahwa jumlah peserta lomba kompetisi sains Madrasah (KSM) sebanyak 234 orang dengan rincian jumlah peserta tingkat Madrasah Iftidayah (MI) sebanyak 32 orang , jumlah peserta dari Madrasah Tsanawiyah ( MTs) sebanyak 105 orang dan Jumlah peserta dari Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 97 orang, jadi jumlah total peserta sebanyak 234 orang. “Kami harapan kami akan memberikan kesempan kepada peserta lomba yang merai juara satu sampai juara tiga bisa mengikuti lomba ketingkat provinsi nanti bahkan sampai pada tingkat Nasional,” ungkap Veldi.
Pada tempat yang sama Ketua panitia Pelaksana Lomba Kompetisi Sains Madrasah se-Kabupaten Donggala Moh. Veldi Tohopi, S.Pd. MM menjelaskan bahwa jumlah peserta lomba kompetisi sains Madrasah (KSM) sebanyak 234 orang dengan rincian jumlah peserta tingkat Madrasah Iftidayah (MI) sebanyak 32 orang , jumlah peserta dari Madrasah Tsanawiyah ( MTs) sebanyak 105 orang dan Jumlah peserta dari Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 97 orang, jadi jumlah total peserta sebanyak 234 orang. “Kami harapan kami akan memberikan kesempan kepada peserta lomba yang merai juara satu sampai juara tiga bisa mengikuti lomba ketingkat provinsi nanti bahkan sampai pada tingkat Nasional,” ungkap Veldi.
Penulis: Jamrin BJ.