Konflik India dan Pakistan di Kashmir

oleh -
oleh
bom mobil di kashmir 2019 REUTERS/Younis Khaliq. Ist

Posrakyat.com – Mobil bom bunuh diri meledak di Distrik Pulwama, Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India pada Kamis (14/2) sore. Ledakan ini menewaskan sedikitnya 42 tentara dan melukai puluhan lainnya. Mobil bermuatan bom tersebut meledak usai menabrak konvoi pasukan CRPF. Pemerintah India kemudian mengutuk insiden ini. India juga menuding Pakistan, negara tetangganya, menyembunyikan teroris atau kelompok militan di wilayahnya. Pakistan tak terima dengan tudingan tersebut karena dinilai tak berdasar dan tanpa penyelidikan.

Kashmir, merupakan negara bagian di India yang terkenal karena keindahan alamnya. Wilayah ini dikuasai tiga negara; India, Pakistan, termasuk juga China. Sementara Kashmir sendiri telah lama ingin menjadi negara merdeka. Konflik antara India dan Pakistan di wilayah ini telah berlangsung sekitar 72 tahun, terhitung sejak kedua negara ini merdeka pada 1947. Konflik puluhan tahun ini termasuk terpanjang dalam sejarah.

Konflik ini berakar dari kelahiran India dan Pakistan yang disertai dengan peristiwa berdarah. Inggris melepaskan kendalinya atas India pada tahun 1947, memecahnya menjadi India yang mayoritas Hindu dan Pakistan dengan mayoritas Islam. Sementara Kashmir dibebaskan memilih mengikuti India atau Pakistan. Hal inilah yang kemudian menurut PBB menjadi penyebab perselisihan India dan Pakistan.

“Dan kemudian pertempuran pecah pada saat itu,” tulis PBB, dilansir dari CNN, Jumat (15/2).

India, Pakistan, dan China mengklaim memiliki sebagian atau seluruh wilayah Kashmir. Wilayah itu pun dikuasai tiga negara.

Wilayah kekuasaan India: Satu negara bagian, yaitu Jammu dan Kashmir, membentuk bagian selatan dan timur wilayah dengan total sekitar 45 persen wilayah Kashmir.

Wilayah kekuasaan Pakistan: Tiga wilayah yang disebut Azad Kashmir, Gilgit, dan Baltistan membentuk bagian utara dan barat wilayah itu, dengan total sekitar 35 persen wilayah Kashmir.

Wilayah kekuasaan China: Satu wilayah yang disebut Aksai Chin di bagian timur laut wilayah itu, setara dengan 20 persen dari Kashmir.

India juga menuduh Pakistan menyerahkan 3.220 mil persegi wilayah Kashmir ke China. Garis Kontrol membagi bagian-bagian Kashmir yang dikuasai India dan Pakistan dengan panjang 700 kilometer.