Touna, Posrakyat.com –Banyak limbah medis B3 diduga milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ampana ditemukan berserakan di tempat pembuangan sampah umum.
Dari hasil investigasi yang di peroleh media ini temuan limbah medis B3, antara lain jarum suntik bekas, ampul bekas, botol/plastik infus.
konfirmasi media ini selasa (21/5) Dr. Niko, Direktur RSUD Ampana mengatakan bahwa soal limbah medis awalnya pihak rumah sakit bekerja sama dengan CV Noor Annisa Chemical di tahun 2018.
Menurut Niko Setalah meraka
melakukan evaluasi terkait pengambilan sampah tidak tepat waktu, pihaknya sudah tidak perpanjang lagi .
“kami tidak perpanjang lagi kerjasama karna dugaan pelangaran pengelolaan sampah, lalu kami melakukan kembali kerja sama dengan PT Tenang Jaya,” kata Dr.Niko.
Niko menambahkan, terkait pelangaran temuan limbah medis maupun pengelolaan sampah limbah beracun itu mereka tidak bertanggug jawab lagi.
“Seharusnya bukan tanggung jawab kami, ketika kami menyerahkan pengelolaaan sampah B3, limbah beracun ke pihak lain.” Ujar Niko.
Lanjut Niko, bahwa bukan hanya dari pihak mereka saja penghasil sampah medis itu, tapi ada beberapa puskesmas yang belum melakukan pengelolalaan kerja sama terkait limbah medis di Touna.
“beberapa puskesmas Touna RSUD di Wakai pun belum ada mengelola limbah medis,” ungkap Niko
Terpisah, saat di konfirmasi kepala dinas kesehatan kabupaten Tojo Una-una, Ibu Jafanet, selasa (21/5) ia mengatakan, adapun dugaan limbah itu milik rumah sakit ataupun dari puskesmas pihaknya selaku Kadinkes tetap akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi kesehatan Masyarakat Touna.