Kuala Lumpur, Posrakyat.com – Pemerintah Malaysia membekukan rekening milik perusahaan China, China Petroleum Pipeline Engineering Ltd (CPP) yang ada di negara. Saat dibekukan, rekening itu berisi uang 1 miliar ringgit atau Rp 3,4 triliun.
Kabar pembekuan rekening perusahaan milik Pemerintah China itu diberitakan koran Singapura, The Straits Times, yang dikutip Reuters pada Minggu (14/7). Pembekuan itu berlangsung setahun setelah Pemerintah Malaysia menunda proyek jalur pipa senilai USD 2,3 miliar atau Rp 32 triliun. CPP adalah kontraktor utama proyek tersebut.
Setelah membekukan rekening itu, Pemerintah Malaysia memerintahkan Bank HSBC untuk memindahkan uang di rekening CPP ke rekening Suria Strategic Energy Resources yang merupakan perusahaan milik kementerian keuangan Negeri Jiran.
Pemerintah Malaysia membekukan rekening milik perusahaan China, China Petroleum Pipeline Engineering Ltd (CPP) yang ada di negara. Saat dibekukan, rekening itu berisi uang 1 miliar ringgit atau Rp 3,4 triliun.
Kabar pembekuan rekening perusahaan milik Pemerintah China itu diberitakan koran Singapura, The Straits Times, yang dikutip Reuters pada Minggu (14/7). Pembekuan itu berlangsung setahun setelah Pemerintah Malaysia menunda proyek jalur pipa senilai USD 2,3 miliar atau Rp 32 triliun. CPP adalah kontraktor utama proyek tersebut.
Setelah membekukan rekening itu, Pemerintah Malaysia memerintahkan Bank HSBC untuk memindahkan uang di rekening CPP ke rekening Suria Strategic Energy Resources yang merupakan perusahaan milik kementerian keuangan Negeri Jiran.
Sumber: Kumparan.com/Reutres