Palu, Posrakyat.com – Program deradikalisasi terhadap pelaku terorisme dan orang-orang yang telah terpapar virus radikalisme dan terorisme harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan demi menanggulangi terorisme di Sulteng.
Mantan narapidana kasus teroris (Napiter) Kabupaten Poso, ML, mengatakan sejauh ini program deradikalisasi yang dijalankan pemerintah sudah bagus, tapi tetap harus dimaksimalkan agar tepat sasaran dan berhasil mengikis terorisme di Sulteng.
” Program deradikalisasi ini harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan, agar pemahaman serta idiologi yang mengarah ke kasus terorisme tidak akan terulang kembali. Utamanya kepada para mantan simpatisan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Poso,” kata ML salah seorang mantan narapidana teroris (Napiter) Poso kepada Kasubdit IV Dit Intelkam Polda Sulteng Kompol Safrudin, S.E belum lama ini.
Mantan napi kasus teroris Poso itu menilai langkah pemerintah dengan merangkul para mantan kombatan untuk membantu program deradikalisasi juga cukup efektif. Pasalnya, orang telah terkena ideologi kekerasan akan sulit didekati oleh orang di luar dari mereka.
“Salah satu kunci deradikalisasi itu ialah kita harus dekat dengan mantan-mantan pelaku teror itu. Harus dekat dan harus dengan hati. Tidak bisa dengan argumentasi, mereka itu bukan orang yang perlu dinasehati karena mereka sudah merasa bahwa mereka bisa dinasehati oleh dirinya sendiri,” ungkap ML.