Pilgub Sulteng 2024, Pasangan Anwar – Reny Ditantang Berantas Narkoba di Sigi

oleh -
oleh
Kampanye terbatas pasangan Amwar - Reny di Sigi, Jumat malam, Oktober 2024. Foto: IST

PosRakyat – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah tahun 2024, Dr.Anwar Hafid, M.Si – dr.Reny A Lamadjido “ditantang” berantas narkoba di wilayah daerah ini, khususnya di Sigi.

Hal ini ditegas ketua Relawan Anwar – Reny di Binangga Sigi, Sisi Labaso dalam sambutannya pada kampanye bersama Anwar – Reni/y (BERANI) Jum’at malam (4/10-2024).

“Bapak Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur kami berharap narkoba dapat diberantas jika terpilih nanti jadi Gubernur dan Wakil Gubernur 27 November 2024 nanti,” ucap Sisi dengan penuh harapan

Baca Juga: Satu-satunya Perempuan di Pilgub Sulteng 2024, dr. Reny Lamadjido Ajak Warga Hindari Politik Uang dan Fitnah

Baca Juga: Survei Pilar Bangsa Research 23-30 September 2024: Pasangan Anwar – Reny Unggul dari Paslon Lain

Menurutnya akibat banyak anak – anak jadi pencuri di rumahnya sendiri. Karena mau beli narkoba. Lalu siapa yang diharapkan memberantasnya? Pemerintah.

Bukan hanya narkoba, tapi kondisi ekonomi juga mempengaruhi. Bayangkan tiap hari didatangi orang menawarkan kredit atau pinjaman.

“Olehnya sesuai program berani cerdas kami harapkan anak-anak kami dapat duduk di bangku kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang kalayak, sehingga kondisi kehidupan kami bisa berubah dan dijauhkan dari pengaruh narkoba yang mengerikan dan merusak anak-anak kami,”tegas Sisi.

Sisi Labaso menegaskan pasangan Anwar – Reny adalah pilihan yang tepat. Awalnya pada bulan Agustus 2024 ini kami telah berjalan keluar masuk dan naik turun rumah-rumah penduduk bertanya siapa yang akan didukung?

“Jawab warga Anwar – Reny. Sebab dua tokoh ini programnya sangat menyentuh kebutuhan masyarakat dan berpengalaman dan ahli dalam bidang ilmu pemerintahan dan birokrasi. Kemudian ada keterwakilan perempuan di pasangan BERANI (BERSAMA ANWAR – RENY),”jelas Sisi Labaso.

Sisi Labaso adalah pegiat dan pemerhati anak, merasa anak-anak generasi bangsa ini diintai kengerian pengaruh narkoba dan tengkulak atau lintah darat yang disebutnya tiga sekawan.