Posrakyat.com, Palu– Sebanyak 48.177 pelanggan PLN Area Palu belum melakukan pembayaran atau masih menunggak tagihan listrik. Akibatnya, kondisi pendapatan PLN Area Palu saat ini bisa dikatakan sangat kritis.
“Dari omset tagihan rekening listrik pasca bayar bulan Agustus 2018 sekira Rp50 miliar, hingga 31 Agustus 2018 sekira Rp35 miliar atau 69,5 persen masih menunggak,” kata Manager PLN Area Palu, Abas Saleh, Senin (3/9/2018).
Ia mengatakan, dapat dibayangkan jika sebuah perusahan kondisi keuangannya seperti PLN Area Palu, maka akan sangat sulit untuk operasionalnya apalagi untuk investasi.
Abas menambahkan, sebagai perusahaan yang mengelola ketenagalistrikan, selain harus menjaga keandalan pasokan listrik yang sudah dinikmati pelanggan, PLN juga berkewajiban untuk melistriki daerah-daerah yang saat ini belum ada listriknya.
Abas berharap kepada seluruh pelanggan untuk membantu PLN dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan membayar tagihan listrik tepat waktu.
Jika tunggakan listrik semakin meningkat kata Abas, PLN juga akan kesulitan melakukan investasi, baik untuk peningkatan pelayanan maupun untuk melistriki masyarakat yang belum menikmati listrik.
“Mohon sampaikan ke tetangga, keluarga maupun kawan sekitar untuk membayar tagihan listriknya tepat waktu,” imbaunya.