“Kita tidak boleh mengaitkan peristiwa itu dengan membawa agama, semua agama tidak mengajarkan kekerasan seperti yang terjadi di Makassar,” katanya.
Ia berharap, semua warga GKST turut berperan dalam menjaga Kamtibmas dan waspada menyikapi situasi yang terjadi akhir-akhir ini, dengan selalu waspada dan tidak mudah terpengaruh dengan kabar yang belum jelas kebenarannya.
“Mari kita sama-sama menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Poso. Jangan pernah terprovokasi hoax yang menyebar fitnah untuk menghancurkan negara yang kita cintai ini,” ujarnya.
Pdt. Jetroson juga mengajak masyarakat untuk membangun daerah dengan meningkatkan perekonomian Kabupaten Poso, sehingga kemakmuran dan kesejahteraan bisa dinikmati bersama.
“Mari membangun Poso menjadi lebih aman dan tertib untuk menaikan perekonomian Kabupaten Poso, sehingga taraf hidup dan ekonomi kita menjadi lebih makmur,” jelasnya.
“Saya percaya Polri selalu bekerja untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Karena itu, masyarakat Kabupaten Poso dapat mendukung kerja-kerja Polri, salah satunya dengan tidak meneruskan informasi hoax yang dapat merugikan kita bersama,” tutupnya.***