Survivor Indonesia Serahkan Bantuan Perahu ke Nelayan Korban Gempa dan Tsunami di Palu

oleh -
oleh
Perahu dan alat tangkap bantuan Survivor Indonesia untuk nelayan di Kelurahan Pantoloan, Kota Palu. [Muhdar]

Palu, Posrakyat.com – Nelayan korban Tsunami di kelurahan Pantoloan, kota Palu, mendapatkan bantuan dari lembaga solidaritas dan kemanusiaan Survivor Indonesia berupa 9 unit perahu, alat tangkap dan rumpon. Kamis, 10 Januari 2019.

Bantuan yang diberikan guna memenuhi mata pencaharian nelayan korban tsunami yang hancur akibat bencana gempa dan tsunami pada 28 September 2018.

Dilansir dari Jurnalsulawesi.com, Presiden Survivor Indonesia, Dr. Suparman, SE, M.Si mengatakan, bantuan tersebut merupakan donasi dari para dermawan yang peduli terhadap para korban bencana Sulteng.

“Ini bantuan dari kawan-kawan relawan yang tergabung dalam Survivor Indonesia. Meski jumlahnya masih terbatas, tetapi paling tidak bisa membantu sudara-saudara kita yang kehilangan mata pencaharian, karena hancurnya perahu dan alat tangkap ikan akibat bencana gempa dan tsunami,” kata pendiri Survivor Indonesia yang murah senyum itu.

Sampai dengan saat ini, sekira 60-an nelayan di Kelurahan Pantoloan yang terdampak tsunami cukup parah itu belum bisa melaut, pascabencana gempabumi dan tsunami.

Dr. Suparman berharap, dengan bantuan ini dapat meringankan beban para nelayan korban bencana gempa dan tsunami. “Korban tidak hanya butuh sembako, tetapi membutuhkan bantuan untuk bisa melanjutkan kehidupan pasca bencana,” tutur Dr. Suparman, yang juga Ketua Pusat Studi Kebijakan Pembangunan dan Ekonomi (PSKPE) Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako Palu.

Senada dengan Supratman, Nasir Said, selaku relawan Survivor Indonesia mengatakan, bantuan perahu dan kelengkapan lainnya diberikan kepada korban yang benar -benar membutuhka.

“Bantuan kami berikan tepat sasaran kepada yang benar-benar berprofesi sebagai nelayan,” ujar Nasir yang juga hobi memancing itu.

Proses pengadaan perahu ini kata Nasir, dilakukan sejak dua bulan lalu. Meski perahu yang diberikan adalah bekas namun masih sangat layak digunakan.

Terlepas dari itu, Nasir mengakui, jika bantuan yang diberikan melalui Survivor Indonesia masih sangat kurang sehingga belum dapat menjangkau semua nelayan korban bencana gempa dan tsunami di Wilayah kota Palu.

“Ada sekira 12 kelurahan di Kota Palu, yang warganya kehilangan mata pencaharian sebagai nelayan, akibat gempa dan tsunami,” imbuhnya.

Bantuan yang diberikan kali ini juga masih minus mesin ketinting, yang menjadi kebutuhan para nelayan. Meski masih banyak kekurangan, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk para nelayan.