Tenda Pengungsi di Banawa Nyaris Dicuri, TNI Lepaskan Tembakkan

oleh -
oleh
Deretan tenda-tenda pengungsi yang menjadi korban bencana di Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sabtu (20/10/2018). [Jose Rizal]

Donggala, Posrakyat.com – Bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bermagnitude 7,4 SR pada Jumat (28/9/2018) lalu, telah memporak-porandakan wilayah itu.

Ribuan jiwa menjadi korban dari bencana yang mengerikan tersebut. Ribuan korban yang selamat dari bencana itu kini tersebar diberbagai tenda pengungsian. Kini para korban itu hanya mengharap bantuan dari pemerintah ataupun bantuan dari pihak asing.

Di Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, ratusan korban dampak bencana masih bertahan di tenda-tenda pengungsian. Pantauan media ini, ratusan warga Banawa berada di tenda pengungsian tepatnya di belakang kantor Bupati Donggala, Kelurahan Gunung Bale. Warga tersebut mendapat bantuan tenda dari Pemerintah Swiss.

Nahaasnya, Jumat (19/10/2018) malam, tenda bantuan tersebut justru nyaris dicuri oleh oknum tidak yang bertanggung jawab. Untungnya, TNI AD yang berjaga di areal pengungsian sigap dan berhasil menggagalkan aksi para pencuri itu.

“Para pencuri itu beraksi sekira Pukul 23.00. Tentara langsung buang tembakan peringatan. Para pencuri itu langsung lari kocar kacir dan langsung melepas tenda dum yang akan mereka ambil,” kata Uthe, salah satu saksi mata. Sabtu (20/10/2018).

Uthe mengatakan, pencuri itu sejak awal sudah mengintai tenda dum yang kosong saat ditinggal penghuninya. Uthe mengaku saat magrib, ia sudah melihat beberapa orang yang dicurigai sebagai pencuri berkeliaran di areal belakang tenda pengungsi.