PosRakyat – Masyarakat kota Tolitoli yang anaknya masuk di sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di buat kaget dengan harga seragam sekolah yang mahal. Bahkan ada salah satu toko yang diduga memonopoli pengadaan pakaian seragam tersebut.
Viralnya harga seragam sekolah ketika ramai di perdebatkan di group media sosial (Medsos) Facebook (FB) Bukan Tolitoli Bicara, unggahan salah satu akun FB atas nama Beddu Tamng sejak Jumat kemarin (6/7) sudah mencapai 130 komentar dan hampir 200 akun yang like.
Baca Juga: Menangkal Ancaman Siber di Era Digital Ala Relawan Perisai Prabowo
“Sekolah gratis, tapi seragam mahal dan jadi proyek sekolah bersama toko Sadar, seragam harus ambil di toko Sadar dan harga berbeda jauh dengan di Plaza dan toko seragam lainnya. Tapi sekolah mewajibkan ambil di toko Sadar dan sekolah mengeluarkan nota pengambilan harus di toko Sadar okelah bagi nyang mampu tapi bagi yang tidak mampu? Atau dinas pendidikan dapat bagian juga dari hasil bisnis baju seragam sekolah sampai terkesan tutup mata dengan masalah ini?
Ada Apa Dengan Dunia Pendidikan Saat Ini?
Unggahan yang di posting oleh akun Beddu Tamng mendapat beragam komentar dari nitizen, mulai dari keluhan karena mahalnya pakaian seragam sampai menyoroti kinerja anggota DPRD Tolitoli. Bahkan daftar harga pakaian dari sekolah sempat di unggah di salah satu komentar nitizen.
“Sudah terlanjur ini sekolah sekolah, dorang pe kira tidak siksa orang tua mo cari doi kasiang.” Kata Everton sinsoe mengomentari postingan tersebut.
Berbeda dengan komentar Wiwi, yang mengatakan “Saya baru baju batik sama baju olahraga sudah 700 ribu, baru tidak bisa hanya beli baju, harus dengan celananya juga mau ingsan saya ba bayar.”
