Pasangkayu, Posrakyat.com – Memulai kiprah politik pada pemilu 2014 lalu, Muhammad Yusri Nur langsung mendapat perhatian publik karena dianggap mampu memberi warna baru di kancah politik daerah.
Kepiawaiannya mulai terlihat saat debutnya memimpin partai. Perangainya yang sederhana selaras dengan gaya bahasanya yang santun dan teratur. Hampir tak ada yang menyangsikan kapasitasnya baik kawan maupun lawan politiknya.
Meski tidak lolos ke DPRD Sulawesi Barat saat itu, namun sebagai ketua partai, mantan ketua KPUD Pasangkayu itu berhasil melejitkan nama Demokrat, karena berhasil meraih lima kursi menyamai dua partai teratas lainnya.
Di bawah panji partai berlambang mercy itu, ia hanya bertahan selama tiga tahun. Selebihnya, ia menghabiskan waktu menjadi staf ahli bupati Mamuju Tengah.
Berselang beberapa waktu kemudian, ia kembali menahkodai Perindo Pasangkayu, partai baru peserta pemilu 2019.
Pada kesempatan ini, Muhammad Yusri Nur, mendulang kesuksesan dengan meraup suara signifikan dan mengantarkan dirinya duduk sebagai pembawa amanat rakyat di DPRD Sulawesi Barat hingga 2024.
Tak hanya itu, Perindo yang baru, juga mendapat efek positif dengan mengamankan tiga kursi perwakilan di DPRD Pasangkayu. Hasilnya, Perindo menjadi partai yang cukup diperhitungkan.
Setelah dilantik menjadi anggota DPRD Sulawesi Barat di penghujung September lalu, ia langsung turun menjaring asmara (aspirasi masyarakat) di dapil Pasangkayu.
Dari sini, namanya mulai dikaitkan dengan pilkada Pasangkayu. Iapun tidak menyanggah hal itu. Bahkan, ia lebih terbuka mengutarakan niatnya untuk maju.
Ini bukan kali awal bagi dia maju di pilkada Pasangkayu. Pada tahun 2015 lalu, ia juga turut serta meramaikan kontestasi pilkada Pasangkayu menggandeng mendiang Amran Nuhung.
Ketika pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Pasangkayu di beberapa partai politik baru-baru ini, ia kerab terlihat bergandengan dengan Abdullah Rasyid, politisi gaek mantan bupati Pasangkayu.
Ia mengkonfirmasi, keseriusannya maju bersama, sudah dipersiapkan. Abdullah Rasyid juga tidak menafikan hal tersebut. Keduanya punya visi yang sama tentang Pasangkayu ke depan.