PosRakyat – Setelah lebih dari empat tahun berjalan, Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (CSRRP) resmi ditutup pada akhir 2024. Program yang digagas sebagai respons terhadap bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi di Sulawesi Tengah pada 2018 ini meninggalkan berbagai pencapaian signifikan dalam rekonstruksi dan pemulihan wilayah terdampak.
Dengan anggaran sebesar Rp1,99 triliun, CSRRP berhasil tidak hanya memperbaiki infrastruktur yang rusak, tetapi juga membangun fasilitas yang lebih tangguh dan ramah lingkungan, sejalan dengan prinsip Build Back Better.
Baca Juga: Paslon BERANI Siap Hadapi Gugatan BERAMAL di MK dengan Ihza & Ihza Law Firm
Ketua Satgas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Pascabencana, Arie Setiadi Moerwanto, menegaskan pentingnya investasi ini untuk masa depan Sulawesi Tengah.
“Kami tidak hanya memulihkan, tetapi juga meningkatkan ketahanan dan kualitas infrastruktur,” ungkap Arie dalam konferensi pers penutupan CSRRP di Palu, Kamis (12/12/2024).
Dukungan Pemerintah Diharapkan Berlanjut