PosRakyat – Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, melalui Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) gerak cepat menangani bencana banjir yang melanda desa Lahuafu, kecamatan Bungku Timur, Rabu lalu.
Penjabat (PJ) Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail, memerintahkan tim BPBD Morowali untuk segera menuju lokasi kejadian bencana, dan mengkoordinasikan seluruh upaya penanganan bencana, termasuk evakuasi, bantuan kemanusiaan serta pemulihan pasca-bencana.
Baca Juga: Hari ini, Rusdy Mastura Kembalikan Berkas Pendaftaran Calon Gubernur ke DPW PBB Sulteng
Baca Juga: Pisah Sambut Kejati Sulteng, Agus Salim Banyak Memberi Kontribusi Positif Untuk Sulteng
Berdasarkan informasi dari Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Morowali, Gunawan, menyatakan bahwa bencana banjir yang terjadi di desa Lahuafu sejak Rabu sore, 8 Mei 2024.
Ia menuturkan, pukul 18.00 Wita curah hujan yang tinggi telah mengguyur wilayah tersebut, menyebabkan sungai Lahuafu mengalami peningkatan intensitas air yang sangat luar biasa dan merendam pemukiman warga.
“Berdasarkan data terupdate BPBD Morowali hari ini, Kamis 9 Mei 2024, Pukul 14.46 Wita, melaporkan bahwa terdapat 6 rumah (rusak sedang) 7 KK; terendam kurang lebih 60 rumah, terdampak 86 KK; 1 orang luka ringan; 4 KK mengungsi di rumah keluarga; dan Tidak ada korban Jiwa,” ujarnya.