Poso, PosRakyat.com – Sejak selesai dikerjakan sekitar akhir tahun 2019 lalu, proyek air bersih di Desa Sedoa, Dusun Dongi – Dongi, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulteng belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
Proyek air bersih tersebut dikerjakan oleh CV. Ramayana menggunakan anggaran APBD tahun 2019, dengan nilai pagu Rp. 2,8 miliar, melekat di Dinas PUPR Kabupaten Poso. Meski demikian, tampak pada jaringan pipa yang terpasang sepanjang 1.500 meter itu tidak di tanam, padahal menurut Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Ma’rifa bahwa pemasangan jaringan pipa mestiya ditanam sesuai perencanaannya.
“Kalau sesuai perencanaan pipa memang harus ditanam, akan tetapi ada sebagian pipa tidak bisa ditanam karena tanahnya berbatu besar – besar.” Kata PPTK Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kabupaten Poso, Ma’rifa saat dikonfirmasi PosRakyat.com via WhatsApp beberapa waktu lalu.
Hasil pantauan media ini, jaringan pipa untuk distribusi ke rumah – rumah warga juga tampak tidak dilakukan penananaman sehingga hal ini oleh beberapa pihak dikhawatirkan pecah tertimpah benda keras seperti batu atau kendaraan yang kebetulan parkir ditepi jalan dimana pipa itu tergeletak begitu saja. Parahnya lagi, air yang menjadi harapan warga masyarakat di Desa Sedoa itu sudah sekira 6 bulan lebih tidak mengalir.