Direktur Yayasan Donggala Heritage Tolak Penebangan Pohon Bersejarah dalam Proyek Revitaliusasi Taman Tugu Adipura

oleh -
oleh
Pohon palem atau kelapa Belanda di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Banawa, rencana akan ditebang oleh Pemerintah Donggala. Foto: IST

PosRakyat – Direktur Yayasan Donggala Heritage, Zulkifly Pagessa, menyoroti rencana Pemerintah Kabupaten Donggala yang akan melakukan revitalisasi Taman Tugu Adipura di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala.

Sorotan itu disebabkan karena revitalisasi Taman Tugu Adipura itu hendak mengorbankan pohon sejenis palem yang ada sejak puluhan tahun bahkan mungkin ratusan tahun lalu sudah ada.

Baca Juga: Malam Ini, Armada Band Meriahkan Deklarasi Pasangan Anwar Hafid – Reny Lamadjido di Tolitoli, Besok di Buol

Baca Juga: Meningkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Tolitoli Galakkan Pendidikan Pemilih Lewat Pawai

“Apalagi pohon palem yang biasa disebut “kelapa belanda” itu ditanaman bersamaan dibangunnya kantor Telkom atau dulu Telegraf Donggala awal abad ke 20,” terang Zulkifly Pagessa dalam realisnya kepada media ini, Jumat 9           Agustus 2024.

“Berada di simpang tiga menyimbolkan sebuah estetika kota dengan memanfaatkan ruang disertai tanaman palem sebanyak tujuh pohon sesuai dengan adanya bangunan rumah di Jalan Lamarauna juga berjumlah tujuh, biasa disebut Rumah Tujuh,” tambahnya.

Menurut Zulkifly Pagessa, tanaman di dalam kota Donggala selain palem itu juga ada mahoni sebagai identitas kota kolonial pada masanya. Keberadaan tanaman itu hingga kini masih bertahan.