PosRakyat – Dalam sesi ke-52 Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Volker Turk mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya aksi kekerasan terhadap warga Israel dan Palestina yang berakibat tragis bagi mereka yang tidak bersalah.
Ia menyoroti fakta bahwa jumlah kematian warga Palestina tertinggi dalam 17 tahun terakhir dan warga Israel sejak 2016 terjadi pada tahun 2022. Turk menekankan perlunya tindakan yang cepat dan efektif dari semua pihak untuk menghentikan kekerasan dan melindungi hak asasi manusia di wilayah tersebut.
Baca Juga: Pata Yamaha Memperkenalkan Livery Spesial Indonesia untuk World Superbike 2023 di Sirkuit Mandalika
Baca Juga: Banjir Malaysia, 41 Ribuan Penduduk Mengungsi
Baca Juga: PT XYZ Luncurkan Mobil Baru Berteknologi Terkini, Simak Penjelasannya
“Jumlah kematian telah memburuk secara signifikan pada pekan-pekan pertama tahun 2023 dan pada bulan yang baru saja berakhir,” kata Turk dalam dialog interaktif yang terkait dengan laporannya tentang wilayah Palestina yang diduduki pada Jumat (3/3).
Menurut laporan terbaru Turk, selama setahun terakhir, 131 warga Palestina telah tewas di tangan pasukan keamanan Israel di luar konteks permusuhan. Turk menjelaskan kepada dewan bahwa selama periode yang sama, 13 warga Israel juga tewas di tangan pihak Palestina, termasuk tiga anak-anak.