Andono yang juga Tenaga Ahli (TA) Gubernur Bidang Komunikasi Publik itu berharap ke depannya, Wali Kota Hadianto sudah waktunya memberikan kebijakan afirmatif Palu sebagai kota penyangga ibukota negara Nusantara di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.
Alasannya, IKN sebuah keniscayaan. Pembanguan di sana sedang ditingkatkan. Perhotelan bertaraf internasional, istana negara dan kantor kantor kementerian di IKN sedang berlangsung. Olehnya, Palu juga sedari sekarang, kata praktisi media di Sulteng mesti memiliki peta jalan (road map) Palu sebagai penyangga IKN.
Jangka pendeknya, Andono mengusulkan tahun 2024 Palu mesti memiliki program penciptaan iklim investasi, iklim pemihakan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah, dan peningkatan kualitas tenaga kerja serta menurunkan angka pengangguran usia produktif.
“Palu sukses sebagai kota bersih. Penanganan sampah, revitalisasi TPA, menata drainase di tangan Pak Wali Hadianto. Sudah waktunya meningkatkan kesejahteraan warganya. Bersih kotanya, sejahtera warganya. Visi Perindo kesejahteraan,” tandasnya.
Dirinya yakin, Wali Kota Hadianto akan kembali sukses menata taraf hidup warga Palu. Karena sudah mulai meningkatkan taraf income pelaku padat karya. Maka lainnya akan mudah dilakukan.
“Mall Tatura kembali dibangun, Pasar Bambaru digratiskan untuk iklim usaha mikro, kecil dan menengah. Ditinjau kembali retribusi bagi warung – warung yang memberatkan, membangun kelurahan wisata, spot destinasi wisata baru ditawarkan ke investor dan lainnya. Pak Wali Hadianto pasti bisa,” tutupnya berharap. ***