Banjarmasin, Posrakyat.com – Rencananya, Jokowi dijadwalkan hadir pada puncak acara tanggal 9 Februari 2020. Namun, karena ada jadwal kunjungan ke Astralia pada hari itu, maka kehadiran Jokowi dipercepat sehari dari rencana awal, Sabtu, 8 Februari 2020.
Meski demikian, rangkaian kegiatan pada tanggal 9 Februari tetap dilaksanakan dengan pelbagai acara yang sudah diagendakan.
Peringatan Hari Pers Nasional tahun ini, berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 7 hingga 9 Februari 2020, dengan mengusung tema “Pers Menggelorakan Kalsel Gerbang Ibukota Negara”.
Pada kesempatan ini, ditemani Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, Jokowi melakukan penaman pohon sekaligus meresmikan hutan pers di lahan seluas lima hektar.
Ada berkisar 85 spesies tanaman spesies endemik dari seluruh Indonesia yang ditanam di kompleks perkantoran gubernur Kalimantan Selatan ini.
Setelah itu, Presiden Jokowi dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju langsung menuju ke tempat acara di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan di Banjarbaru.
Jokowi selaku kepala negara, dalam sambutannya di hadapan ribuan insan pers dalam dan luar negeri, juga sejumlah duta besar negara sahabat, mengatakan, negara butuh pers.
“Selaku kepala negara, saya butuh pers. Selama periode pertama menjabat, pers selalu mengkritik, baik kritik pedas maupun biasa,” kata Jokowi.
Iapun memuji pers saat memberitakan Pemilu 2019 pemilihan umum terbesar dan terumit di dunia. Karena itu, ia berharap dukungan pers lebih maksimal lagi saat ratusan daerah melaksanakan pilkada serentak tahun ini.
Di era tekhnologi digital sekarang ini, pers mendapat ancaman dari konten dan informasi yang bersumber dari media sosial yang sulit terkontrol.
Makanya, pers diharap berdiri paling depan untuk memerangi hoaks dan fitnah dengan mengedepankan berita yang akurat dan bermutu, sehingga masyarakat mendapat informasi yang baik.