“Kita ingin memastikan tidak ada satu pun warga miskin yang tercecer dari program bantuan. Data harus akurat, agar kebijakan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” tegas Anwar.
Baca Juga: Tarik Ulur Cukai Rokok 2026: Menkeu Purbaya Dikecam, Industri Dilindungi
Baca Juga: Guru Madrasah di Donggala Tuntut Pengangkatan Honorer Jadi ASN-PPPK
Gubernur juga memaparkan capaian Program Sembilan Berani, khususnya Berani Cerdas dan Berani Sehat yang telah dirasakan masyarakat Tolitoli. Hingga periode 2021–2025, tercatat 1.000 mahasiswa Tolitoli menerima beasiswa Berani Cerdas dengan total Rp3,27 miliar. Sementara itu, melalui Berani Sehat, sekitar 102 ribu warga Sulteng kini dijamin berobat gratis. Dalam tujuh bulan terakhir, Pemprov mengalokasikan Rp37 miliar untuk pembayaran iuran BPJS.
“Berani Cerdas tidak akan pernah ditutup, mahasiswa silakan terus mendaftar. Demikian juga Berani Sehat, jangan sampai ada rakyat yang tidak terlayani hanya karena persoalan administrasi. Pemprov yang akan menjamin,” kata Anwar.
Rakerda turut dihadiri Wakil Bupati Moh. Besar Bantilan, Ketua TP-PKK Tolitoli Sriyanti Dg Parebba, anggota DPRD Sulteng Fauzan dan Murmansya Bantilan, Ketua DPRD Tolitoli, Forkopimda, serta perwakilan BI, OJK, BPS, tokoh masyarakat, dan akademisi. Forum ini diharapkan menghasilkan kesepahaman bersama dalam memperkuat konektivitas pembangunan antara kabupaten dan provinsi.