Pasangkayu, Posrakyat.com – Polri kini makin berbenah diri. Setelah dilantik menjadi Kapolri, Jenderal Polisi Idham Aziz semakin gencar melakukan pembenahan di kubu polri.
Jelang beberapa waktu usai pelantikan, Kapolri berhasil mengungkap dua oknum polisi diduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Pengungkapan kasus ini seakan memperjelas, bahwa polri tidak melindungi pelaku kejahatan meskipun dari internal.
Ada tujuh Program Prioritas Kapolri menuju Indonesia Maju. Karena itu, Polres Mamuju Utara tancap gas melaksanakan perintah dari atas.
Salah satu yang dilakukan adalah pemasangan pamplet di tempat umum dan obyek vital yang bertuliskan “POLISI NAKAL LAPORKAN KE PROPAM”.
Tak tanggung-tanggung, pemasangan pamplet tersebut pada Sabtu, (28/12) diterakan nomor Whatsapp (WA) Kabid Propam Polda Sulawesi Barat, AKBP. M. Rivai Arvan.
“Adanya pamplet, diharapkan masyarakat Pasangkayu khususnya dan umumnya Sulawesi Barat, bisa memberikan informasi dini apabila menemukan pelanggaran personil polisi,” kata Kasi Propam Polres Mamuju Utara, IPDA. Pujiono.
