PosRakyat – Tak butuh waktu lama pasca dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Rahmansyah Ismail, telah menorehkan banyak prestasi.
Rahmansyah diketahui telah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem, jadi nol. Sehingga Pemda Kabupaten Morowali diganjar penghargaan dan insentif daerah dari pemerintah pusat saat itu.
Baca Juga: SIAPA DIBIDIK PENYIDIK KEJATI SULTENG DI PT ANA?
Baca Juga: Jelang Sangganipa Fest Parimo: Tim Kerja Finalisasi Kesiapan Acara
Selanjutnya, pemindahan gardu listrik dari Kolonodale, Morowali Utara ke Morowali induk untuk wilayah Kecamatan Witaponda dan Bumi Raya juga telah sukses dilaksanakan, bahkan ada bantuan genset dari Pemda Morowali ke PLN.
Kalaupun belum maksimal pelayanan PLN ke dua kecamatan itu, maka itu adalah tanggungjawab PLN, karena pemerintah kabupaten Morowali sudah memberikan yang terbaik yakni permintaan pemindahan jaringan listrik dari Morut ke Morowali dan bantuan mesin diesel dari Pemda ke PLN.
Kepala Dinas Sosial Morowali Arifin Lakane kepada media ini mengatakan, terkait isu kemiskinan ekstrem dalam kurun waktu 2 bulan ini tak ada lagi masyarakat miskin ekstrem atau sudah nol.
Kalaupun masih ada yang berpendapatan rendah itu memang benar, tapi yang miskin ekstrem sudah nol atau sudah tidak ada.
“Terkait masyarakat berpendapatan rendah, pemerintah daerah Morowali telah menganggarkannya dalam bentuk pemberian bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp, 1 juta per bulan dan berlaku 4 bulan. Artinya ada Rp4 juta per kepala keluarga (KK) selama 4 bulan terhitung mulai Januari hingga April 2024,” jelasnya.
Penyaluran BLT ini Pemda Morowali bekerja sama dengan bank Sulteng. Dimana setiap penerima blt menggunakan rekening bank Sulteng.
Ia mengatakan semua masyarakat berpendapatan rendah mendapatkan blt tahun 2024 ini.
“Semua dapat, tidak ada yang terlewatkan. Dan untuk penyalurannya kerja sama dengan bank Sulteng melalui rekening bank,” jelas Arifin Lakane.
Dalam perannya menghapus kemiskinan ekstrem tahun 2023 melalui Pj Bupati Ir. H. A. Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP, Pemda Morowali diganjar Rp11,6 miliyar oleh Kementeri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, pada Jumat (10/11-2023) di Istana Wakil Presiden.
Adalah Pj Bupati Morowali Ir. H. A. Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP yang langsung menerima dana apresiasi penghapusan kemiskinan ekstrem itu di Istana Wakil Presiden, KH. Ma’ruf Amin.
Selain itu, masalah gaji guru kontrak telah diselesaikan saat awal menjabat yang nilainya mencapai Rp12.205.760.000.
Pembayaran gaji guru kontrak ini sebelumnya menunggak selama 5 bulan dan setelah Rachmansyah Ismail bertugas sebagai Pj Bupati langsung dieksekusinya.
Kemudian beberapa program pembangunan telah terlaksana dengan baik, mulai dari pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana umum sampai pada insentif petugas rumah ibadah, kenaikan gaji serta penambahan daya listrik dan penambahan lampu jalan di setiap desa.
Belum lagi sejumlah anggaran program yang sempat tersendat sebelumnya, telah terakomodir sesuai mekanisme kebutuhan masing-masing langsung dieksekusi ditempat.
“Pada dasarnya kami cukup puas dengan kinerja Pj Bupati bapak Rachmansyah Ismail, beliau tampak sigap dan realistis dalam bekerja, sudah banyak buktinya kok,” kata Hj Umi Umariah yang mengaku warga Bahodopi itu.
Pj Bupati yang didampingi seluruh Instansi di Pemkab Morowali saat berkunjung ke beberapa kecamatan dan Desa se kabupaten Morowali mendapat penilaian dari masyarakat dimana tim kerja yang dipimpin Pj Bupati merupakan satu kesatuan mata rantai yang kokoh, tanggap, peduli terhadap kebutuhan mendesak baik lingkup pemerintahan maupun dikalangan masyarakat.
Intan Sangiang, asal Menui mengaku salah seorang pengurus lembaga sengaja tidak sebutkan yang hadir menyaksikan sosialisasi, di Kantor Balai Desa Bahodopi.