SIAPA DIBIDIK PENYIDIK KEJATI SULTENG DI PT ANA?

oleh -
oleh
Yusrin L. Banna

Oleh: Yusrin L. Banna


Tahun 2007, adalah awal mula perusahaan perkebunan sawit masuk di wilayah Kabupaten Morowali. PT Agro Nusa Abadi (ANA), anak perusahan PT Astra Agro Lestari (Astra Group). Pemiliknya bernama William Soerjadjaja, pengusaha Indonesia kelahiran Majalengka, Jawa Barat. Dia juga dikenal sebagai pendiri PT. Astra Internasional. Berkantor pusat di Jakarta, masuk Kawasan Industri Pulogadung Jakarta.

Izin Usaha Perkebunan (IUP) PT ANA diberikan pertama oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Morowali, Bapak Datlin Tamalagi (almarhum). Dengan luasan lahan sekira 19 ribu hektar lebih. Di kepemimpinan Bapak Datlin Tamalagi, izin lokasi (inlok) juga diberikan, berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 188.45/0706/UMUM/ 2006 tanggal 8 Desember 2006, sebagaimana ketentuan Permen Agraria/Kepala BPN No. 2 Tahun 1999.

Baca Juga: Jelang Sangganipa Fest Parimo: Tim Kerja Finalisasi Kesiapan Acara 

Baca Juga: Penarikan Pj Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail Siap Laksanakan Perintah dan Kebijakan Pimpinan

Dua tahun masa transisi Plt Bupati Morowali, terlaksana pemilihan kepala daerah (Pilkada). Anwar Hafid terpilih Bupati Morowali pertama pada tahun 2009. Di masa Anwar Hafid kembali terjadi perpanjangan INLOK PT ANA, dengan penambahan luasan dari 19 hektar menjadi 7200 hektar.

Berdasarkan ketentuan, masa berlaku INLOK hanya tiga tahun dan dapat diperpanjang untuk waktu satu tahun apabila tanah yang sudah diperoleh telah mencapai 50 persen. Artinya, INLOK PT. ANA akan berakhir di tahun 2011. Setelah itu tidak dapat lagi diperpanjang alias INLOK dinyatakan tidak berlaku alias mati.

Namun pada tahun 2012, INLOK PT ANA kembali diperpanjang dengan sebutan INLOK PENYEGARAN. Dan itu masih di masanya Anwar Hafid sebagai Bupati Morowali.

Dan penulis belum menemukan istilah INLOK penyegaran untuk sebuah perizinan perkebunan sawit.

Lima tahun masa kepemimpinan Anwar Hafid, atau masuk periode kedua, terjadi pemekaran kabupaten. Berdasarkan UU Otonomi Daerah, Morowali Utara (Morut) mekar sebagai kabupaten baru, pecahan dari wilayah otonomi Kabupaten Morowali, yakni tahun 2014.