Pasangkayu, Posrakyat.com – Puluhan warga Pasangkayu yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Sulawesi Barat, melakukan aksi damai sebagai wujud solidaritas di bundaran Smart Pasangkayu, Sulawesi Barat, Senin, 2 Marer 2020 atas insiden kematian Yus Yunus di Nabire Papua.
Mereka menyampaikan tuntutan berupa pengusutan tuntas kasus yang diduga melibatkan sejumlah orang di Nabire, Papua. Juga menuntut Kapolri Idham Aziz mencopot Kapolda Papua serta Kapolres Nabire.
Selain itu, gabungan pemuda itu juga menuntut pemecatan secara tidak hormat para oknum polri yang berada di TKP saat itu.
Mereka menyesalkan insiden yang terjadi di hadapan anggota polri saat itu, karena diduga tidak melasanakan SOP kepolisian.
Musababnya, Yus Yunus yang bekerja sebagai sopir, diduga mengalami penganiayaan oleh sekelompok orang, karena diduga menabrak seorang pengendara roda dua dan babi, Minggu, 23 Februari 2020.
Sultan Hasanuddin, koordinator aksi Solidaritas Pemuda Sulawesi Barat, saat berorasi, menyampaikan beberapa poin tuntutan. Di antaranya, penegakan hukum dan perlindungan HAM di bumi Indonesia.
Kapolres Mamuju Utara, Leo H Siagian menyambut baik para pengunjuk rasa dan mendukung sepenuhnya penegakan hukum di Papua atas penganiayaan menimpa salah satu warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Ia meminta kepada peserta aksi dan masyarakat, agar memberikan waktu dan kepercayaan kepada keposiaan untuk mengusut tuntas soal insiden yang terjadi melibatkan sekelompok warga di Nabire, Papua.
Setelah Polres Mamuju Utara, para pengunjuk rasa juga menyampaikan soal ini ke DPRD Pasangkayu.