Tanggapi Video Pernyataan Umar Kei, Jubir Paslon Anwar – Reny Tolak Politik Adu Domba dan Fitnah

oleh -
oleh
Jubir Paslon Anwar - Reny, Bayu Bonso. FOTO: IST

PosRakyat – Ketua koalisi partai pendukung dan pengusung Ronald Gimon melalu juru bicaranya (Jubir) pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, Bayu Bonso memberikan tanggapan atas tuduhan yang dilontarkan oleh Umar Kei dalam sebuah video yang baru-baru ini viral.

Menurutnya dalam video tersebut, Umar Kei menuduh pasangan Anwar Hafid terlibat dalam memprovokasi ketegangan antara calon gubernur nomor urut 1, Ahmad Ali, dan nomor urut 3, Rusdi Mastura (Cudi). Tuduhan ini langsung dibantah dengan tegas oleh pihak Anwar-Reny.

Baca Juga: Anwar Hafid Gaungkan Program ‘BERANI’ dan Serukan Pilkada Damai di Kampanye Tambarana

Baca Juga: Silaturahmi dengan Raja Banggai, Cawagub Agusto Perkuat Dukungan untuk Paslon Nomor Urut Tiga di Pilgub Sulteng 2024

Bayu Bonso menegaskan, bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. Di tempat kejadian ada saksi, bapak Muharam Nurdin, Ketua DPD PDI Perjuangan Sulteng, yang dapat dikonfirmasi apakah Anwar melakukan provokasi atau tidak.

“Kami memastikan bahwa Anwar Hafid tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang bertujuan memecah-belah atau memicu konflik,” jelas Bayu.

“Justru yang terjadi adalah fitnah terhadap Pak Anwar. Pernyataan Umar Kei yang menggiring opini seakan-akan paslon nomor 2 memprovokasi sangat kami sesalkan. Kami berkomitmen untuk menjaga etika dalam berpolitik. Pasangan BERANI tidak pernah menebar fitnah, apalagi memicu konflik antar calon,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bayu mengklarifikasi bahwa sebelum debat berlangsung, pasangan BERANI (Bersama Anwar-Reny) tidak melakukan pertemuan dengan Rusdi Mastura di luar lokasi debat, sebagaimana isu yang beredar.

Setiap interaksi antar calon dilakukan secara terbuka dan profesional untuk menjaga suasana yang kondusif dan damai.