SMSI Sebagai Pengusul RM. Margono Djojohadikusumo Sebagai Calon Pahlawan Nasional Gandeng Seruling Mas, Adakan Seminar Kabupaten

oleh -
oleh
RM. Margono Djojohadikusumo kakek dari Presiden Prabowo. Foto: Ist

PosRakyat – Pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk RM. Margono Djojohadikusumo semakin mendapat dukungan luas. Dalam Seminar Kabupaten yang digelar di Aula Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto pada Selasa (18/3/2025), berbagai tokoh, akademisi, dan masyarakat Banyumas hadir untuk mendiskusikan kontribusi besar pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) pertama tersebut terhadap bangsa.

Acara ini dihadiri oleh 150 peserta dan dibuka langsung oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono. Selain itu, seminar ini juga mendapat dukungan dari BNI 46, yang diwakili oleh Ariyanto Soewondo Geni, Pimpinan Wilayah BNI Region Office 17.

Ketua Panitia Pengusul Calon Pahlawan Nasional, Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes, menegaskan bahwa RM. Margono layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas jasanya dalam membangun perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Satgas Penyelesaian Konflik Agraria Sulteng Resmi Dibentuk, Siap Atasi Sengketa Tanah

Baca Juga: Longsor Putus Akses Jalan Provinsi di Tolitoli, Kendaraan Roda Empat Tak Bisa Melintas

“Alhamdulillah, hari ini seminar berjalan dengan baik. Kami percaya bahwa kontribusi almarhum RM. Margono Djojohadikusumo bagi bangsa Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, kami yakin beliau layak mendapatkan anugerah gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2025 ini,” ujarnya.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono. Menurutnya, RM. Margono tidak hanya berperan dalam ekonomi, tetapi juga dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

“Kiprah RM. Margono untuk bangsa sangat banyak, selain turut andil membangun struktur ekonomi negara, ia juga sebagai anggota BPUPKI,” katanya.

“Kami sebagai Pemda Banyumas sangat mendukung penyematan gelar Pahlawan Nasional untuk RM. Margono. Selain itu, kami juga akan mengabadikan nama besar beliau sebagai nama jalan, entah di Banyumas sendiri atau di kota Purwokerto,” tambahnya.