Pasangkayu, Posrakyat.com – Aksi WO (walkout) tiga anggota DPRD Pasangkayu pada rapat paripurna diwarnai insiden sorakan yang luput publikaksi.
Ketiganya yakni, Herman Yunus (PPP), dan kedua rekannya dari fraksi Nurani Membangun, Andi Yusuf (Hanura) serta Alimuddin (Hanura).
Rapat paripurna tersebut terkait pengesahan RAPBD 2020 di ruang paripurna Gedung DPRD Pasangkayu, Sulawesi Barat, Senin (2/12).
Pasalnya pada saat bergegas meninggalkan ruangan, Andi Yusuf (Hanura) mendengar sorakan “keluar” dari salah seorang yang diduga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Pasangkayu, I Nyoman Suandi.
Spontan saja, Andi Yusuf langsung balik arah dengan bernada keras, mengacungkan jari telunjuk ke hadapan I Nyoman Suandi.
“Apa hak Anda menyuruh saya keluar,” begitu kata Andi Yusuf memperagakan kejadian saat ditemui di kantor DPRD Pasangkayu, Rabu (4/12).
Karena kejadian ini, beberapa anggota DPRD Pasangkayu angkat bicara.
“Sikap seperti itu tidak pantas dilakukan seorang kepala dinas, apalagi di saat paripurna. Karena ia sebagai undangan tidak punya hak bicara,” kata Herman membela rekannya.