PosRakyat – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Hj. Nilam Sari Lawira diwakili Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menghadiri puncak peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke – 9, tahun 2022 di Kabupaten Parigi Moutong, Senin, 21 November 2022.
Kegiatan yang dihadiri langsung Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.m beserta jajarannya itu, juga di hadiri oleh utusan Presiden Seycelles untuk ASEAN, Mr. Nico Barito. Selain itu, juga turut hadir Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura dan Wakil Gubernur, Drs. Ma’mun Amir beserta para tamu lainnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Komisi-IV DPRD Provinsi Sulteng tak lupa memberikan ucapan selamat memperingati Harkannas. Selanjutnya Ia berharap, semoga pada peringatan Harkannas tahun ini dapat menjadi suatu momentum yang baik bagi daerah provinsi Sulteng khususnya pada sektor kelautan dan perikanan.
“Pelaksanaan peringatan hari ikan nasional (Harkannas) yang ke-9 tahun 2022 ini, provinsi Sulteng telah menjadi tuan rumah yang dimana dilaksanakan di kabupaten Parigi Moutong dan baru pertama kalinya dilaksanakan di luar Jakarta. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua dan kehormatan yang luar biasa yang diberikan kepada pemerintah daerah provinsi Sulteng,” tuturnya.
Selain itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng juga menyampaikan bahwa dengan makan ikan kita akan semakin sehat, membuat kita cerdas, dan kuat. Karena kata dia, ikan merupakan bahan pangan yang mengandung protein yang tinggi dan memiliki kandungan asam lemak yang baik, mengandung omega 3,6, dan 9, mengandung vitamin, dan mineral, sehingga dapat meningkatkan sumber asupan gizi dan membatu meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas.
“Sangat dianjurkan bagi anak-anak maupun orang dewasa untuk mengkonsumsi ikan, karena dengan mengkonsumsi ikan itu dapat memenuhi asupan gizi pada anak sehingga dapat mengurangi tingkat prevalensi angka stunting. Ikan juga termasuk komoditas yang mudah dikreasikan menjadi berbagai olahan makanan yang lebih variatif dan ikan juga hampir tidak memiliki resiko jika kita mengkonsumsinya. Berbeda dengan daging,” kata ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng.
Lanjut Ketua Komisi-IV DPRD Provinsi Sulteng mengatakan bahwa, daerah Sulteng memilki potensi yang sangat besar pada sektor kelautan dan perikanan sehingga dalam hal ini pemerintah harus mendorong dengan cara memberdayakan masyarakat nelayan dan meyiapkan segala fasilitas yang ada. Dan kalau bisa kata dia, pemerintah membentuk koperasi nelayan, sehingga segala kebutuhan para nelayan kita dapat terpenuhi.
Dengan demikian, hasil yang di peroleh akan semakin meningkat, dan tidak menutup kemungkinan daerah kita menjadi salah satu daerah pemasok utama sumber perikanan pada daerah sendiri maupun pada daerah-daerah diluar wilayah Sulteng,” katanya.***