Pasangkayu, Posrakyat.com – Ketidakpatuhan seorang ASN terhadap atasan apapun jabatannya, akan berpengaruh terhadap pelayanan birokrasi. Itu juga tidak patut dipertontonkan ke publik.
Itu biasa terjadi karena besarnya pengaruh atau tekanan politik bagi satu figur yang kuat, sehingga memberikan ekses bagi yang lain.
Seteru internal pejabat dalam sebuah sistem sering berimplikasi pada pelayanan publik. Sebab, akan menghambat program dan progres perencanaan yang sedang berjalan. Itu diduga, dikarenakan ego semata.
Tokoh atau publik figur sejatinya mampu memberikan teladan yang baik pada masyarakat, tapi kenyataan sering tidak berbanding lurus dengan harapan masyarakat.
Bahkan, sikap kekanakan bagi mereka pengemban jabatan terkadang menjadi konsumsi publik, entah berupa egosentris, sentimen pribadi atau kesengajaan untuk saling menjatuhkan demi mendapatkan satu panggung.
Ada yang menjadi booming di tengah masyarakat, namun tak sedikit luput dari pemberitaan publik. Sebagian ada yang mendapat keuntungan dalam suatu konflik, tapi tak jarang pihak-pihak itu malah jadi cemoohan.
Dugaan kesalahfahaman antara wakil bupati Pasangkayu dan sekretaris daerah Pasangkayu, Sulawesi Barat, pada pekan ini mengundang perhatian publik. Termasuk anggota DPRD Pasangkayu.
Untuk menghentikan seteru keduanya, anggota DPRD Pasangkayu, Herman Yunus menghimbau jika ada persoalan seperti ini, baiknya diselesaikan dengan budaya ketimuran.
Justru dia lebih sepakat, jika ada seteru antar pejabat, tapi itu menyangkut kepentingan umum yang menjadi tanggungjawab semua pihak. Karena itu lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Herman menilai, banyak persoalan yang sangat mendesak bagi rakyat yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah, seperti BPJS dan lainnya. Apalagi sekarang rakyat makin susah.
Senada, Yani Pepi Adriani, juga anggota DPRD Pasangkayu, meminta kedua belah pihak agar berdamai. Sebab kata dia, postingan akun anonim RelawanHMS yang menjadi pemantik, tidak perlu dipersoalkan.
Karena, menurut Yani, malah jika pihak yang merasa dirugikan meminta untuk menarik postingan tersebut, justru jadi pertanyaan. Alasannya, belum tentu itu relawan HM Saal.