Pasangkayu, Posrakyat.com – Tak susah bagi Yaumil untuk mendapatkan persetujuan DPP untuk mengendarai partai Golkar pada pemilukada Pasangkayu 2020 ini, pasalnya, sedari awal lahirnya daerah otonom ini, ia sudah berseragam kuning, warna identik Golkar.
Setelah Abdullah Rasyid dinyatakan siap maju calon bupati pilkada tahun ini melalui jalur independen, desas-desus sebelumnya ramai dibicarakan jika Golkar masih berpeluang diambil oleh Muhammad Thamrin Endeng.
Namun, langkah taktis politisi kampung Yaumil Ambo Dijwa melakukan pendekatan ke DPP, kini membuahkan hasil. Pasalnya, pada hari Sabtu, 21 Maret 2020, ia dan sejumlah kader Golkar mendapatkan persetujuan pencalonan bupati di daerah masing-masing.
Itu sesuai dengan surat keputusan DPP Partai Golkar, Nomor: B-173/Golkar/III/2020, tertanggal 20 Maret 2020. Hal tersebut dibocorkan Yaumil ke media pada Sabtu, 21 Maret 2020 melalui jaringan telpon.
Namun, saat ditanya soal nama Herny Agus yang tersirat dalam sebuah dokumen bersampul warna kuning yang diduga rekomendasi paketan dari DPP Golkar pada pilkada Pasangkayu, Yaumil menyangkal.
Ia menyebut jika hanya dia yang mendapat persetujuan DPP Golkar. Soal, paketan dirinya dengan Herny Agus, kata Yaumil, itu masih menunggu hasil survei, sekira akhir Maret atau atau awal April 2020.
Begitupun yang disampaikan Saifuddin A Baso. Kata sekretaris Golkar Pasangkayu ini, nama Herny Agus yang muncul pada dokumnen tersebut bukan hasil rekomendasi, tapi melainkan daftar hadir.
Muhammad Yusri Nur, bakal calon wakil Abdullah Rasyid dari jalur perseorangan, juga mengakui sejak awal ia sudah yakin jika Golkar akan digunakan Yaumil nanti. Itu bukan tanpa alasan, karena ia selaku ketua Perindo Pasangkayu, yang telah membesarkan partai tersebut, sudah direbut Yaumil.