Proyek Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1 Dikerjakan PT Bumi Karsa Rusak di Sejumlah Titik

oleh -
oleh
Rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1 yang dikerjakan PT Bumi Karsa. Foto: ZF/Posrakyat.com

PosRakyat – Ketua Front Pemuda Peduli Daerah Sulawesi Tengah (FPPD Sulteng), Eko Arianto menyampaikan prihatinnya perihal kualitas rekonstruksi jalan lingkar dalam kota Palu 1 yang saat ini digarap PT Bumi Karsa.

Dalam keterangannya kepada posrakyat.com (12/2), Eko menilai, proyek yang melekat di Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah III, dibawa Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Tengah itu tampak tanda – tanda ketidak beresan, dimana kata dia di sejumlah titik dari pembangunan ruas jalan tersebut sudah mengalami kerusakan.

Baca Juga: Saluran Drainase Dikerja Asal – Asalan, Satker PJN Wilayah III Sulteng Bungkam, Begini Kata GS PT Bumi Karsa

Baca Juga: Baru di PHO Sudah Rusak, KRAK Sulteng Ragukan Kualitas Proyek Jalan Nasional Ditangani Satker PJN Wilayah III Sulteng

Terlihat aspal proyek jalan lingkar dalam kota Palu 1 dikerjakan PT Bumi Karsa sudan mengalami kerusakan di ruas Kawatuna, (1/2). Foto: PosRakyat.com

Ia menyebutkan sejumlah item pekerjaan yang sudah rusak diantaranya badan jalan yang terbilang belum lama selesai di aspal tapi sudah ambles, kemudian pasangan batu salah satu plat duiker, dan beberapa titik dinding penahan tanah, serta saluran, juga terlihat patah.

“Penilaian kami sampai hari ini melihat kualitas pekerjaan PT Bumi Karsa sepertinya kurang berkualitas, buktinya beberapa item pekerjaan itu sudah ada yang rusak. Pihak kontraktor bekerjalah dengan baik, jangan hanya mengejar keuntungan semata, tapi kualitasnya tidak sesuai standar,” ujar Eko, Senin, 12 Februari 2024.

Kerusakan yang terjadi dibeberapa titik proyek itu juga tak terlepas dari lemahnya pengawasan pihak Satker PJN Wilayah III itu sendiri.

“Buruknya kualitas pekerjaan itu biasanya tidak hanya karena kesalahan pelaksana tapi juga disebabkan lemahnya pengawasan pihak BPJN,” tuturnya.

Proyek kerjasama antara Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Tengah (BPJN Sulteng) bersama JICA (Japan Internasional Cooperation Agency) untuk membangun Kota Palu pasca bencana alam tahun 2018 silam.

Paket A7 (Rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1) dengan panjang penanganan 28,500 Km itu dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Bumi Karsa melalui skema pembiayaan Infrastructure Reconstruction Sector Loan (IRSL). Pembangunan dengan sistem MYC ini menelan anggaran sebesar Rp 199.115.312.200, dengan durasi pelaksanaan selama 600 hari kalender.

Pasangan batu plat duiker di ruas Kawatuna terlihat retak, (4/2). Foto: Posrakyat.com

Pembangunan Diduga Tak Sesuai Spek

Pemerhati Konstruksi Jalan dan Jembatan Sulawesi Tengah angkat bicara soal sejumlah kerusakan yang terjadi di proyek Rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1 yang diduga tidak sesuai spek.

Proyek ratusan miliar ini mulai di pertanyakan sejumlah pihak karena banyaknya titik pekerjaan tersebut mulai mengalami kerusakan.

Baca Juga: Proyek Jalan Nasional Ruas Ampana – Pagimana Diduga Belum Selesai Tapi di PHO, Ini Faktanya