Posrakyat – Proyek pasca bencana dengan nama paket Rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1 yang di kerjakan oleh PT Bumi Karsa menuai sorotan. Pasalnya, saluran drainase yang di bangun di sepanjang jalan Soekarno Hatta kota Palu dan sekitar pasar Talise kota Palu itu diduga kuat di kerjakan asal – asalan.
Pantauan media ini beberapa waktu lalu, dimana pembangunan saluran drainase di jalan Soekarno Hatta kota Palu itu terlihat ketebalan lantai kerja saluran tersebut hanya 5 centimeter. Selanjutnya, saluran pasangan batu di jalan Dayodara atau sekitar pasar Talise Kota Palu tampak ketebalan dinding bawah saluran sekira 10 centimeter.
Baca Juga: Dugaan Pungli di HUT Ampana Tete
Baca Juga: Perdana, Pondok Ngata Baru Buka Cabang, Bupati Banggai Sumbang 1000 Sak Semen

General Superintendent (GS) PT Bumi Karsa, Hamdan saat di konfirmasi mengatakan bahwa, ketebalan lantai kerja saluran drainase di jalan Soekarno Hatta itu 10 centimeter.
“Tebal lantai kerjanya 10 centimeter pak.” kata Hamdan kepada Posrakyat.com via whatsapp, Jumat, 28 Juli 2023.
Baca Juga: Kualitas Buruk Proyek Rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu dan Ruas Jalan Trans Sulawesi
Untuk saluran pasangan batu di jalan Dayodara kota Palu sendiri lanjut dia, ketebalan dindingnya 20 centimeter.
“Tebalnya memang cuman 20 centimeter sesuai desain pak, kalo di bandingkan dengan tebal saluran (talud gendong) yang bagian atasnya dikit memang beda pak, karena tipikalnya juga beda.” Sambung Hamdan.
Ia juga menyampaikan bahwa saluran susunan batu yang jebol akibat gerusan air hujan beberapa hari lalu itu sudah dilakukan perbaikan.
“Kalau yang rusak kemarin sudah kami bongkar dan perbaiki kembali.” Katanya.
Hamdan juga mengaku dalam waktu dekat akan memerintahkan anggotanya di lapangan untuk mengecek kembali ketebalan lantai kerja saluran di jalan Soekarno Hatta tepatnya depan Untad tersebut.