PosRakyat – Proyek preservasi jalan batas kota Tolitoli – Silondou yang dikerjakan oleh PT. Anugerah Karya Agra Sentosa ( PT Akas ) menggunakan material cuttingan gunung bekas dari pelebaran jalan Trans Sulawesi.
Pengakuan sejumlah warga di ruas jalan tersebut, bahwa pihak PT Akas menggunakan bekas cuttingan gunung untuk dipakai pada pembangunan saluran drainase dan talud di ruas jalan itu.
Baca Juga: 4 Anggota Polres Touna Dipecat Tidak Hormat
“Perusahaan PT Akas gunakan kembali bekas cuttingan pelebaran jalan ini. Kami diminta untuk mengumpulkan batu ini dengan upah 150 ribu rupiah per ritnya,” kata warga yang tengah memecahkan bongkahan batu bekas cattingan di ruas jalan Trans Sulawesi yang tengah di garap PT Akas saat ini.
Warga lainnya juga mengatakan, bahwa hampir semua susunan batu mortar di ruas itu gunakan material batu bersumber dari bekas cuttingan pelebaran jalan.
“Hampir rata-rata pake bekas dari pelebaran jalan pak. Karena kalau menggunakan batu kali hanya ada di wilayah desa Kayu Lompa kecamatan Basidondo,” terang warga setempat yang tak ingin disebut namanya.
Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN Wilayah I, Ari Subadra mengatakan, terkait material yang digunakan itu untuk pembangunan saluran dan talud, bukan berasal dari cattingan gunung bekas galian pelebaran jalan yang di kerjakan saat ini.