Wakil Menteri ATR/BPN Kunjungi Sulteng, Bahas Masalah Lahan dan Kemenangan Anwar-Reny

oleh -
oleh
Wakil Menteri ATR/BPN RI, Ossy Dermawan, melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Temu Kader Partai Demokrat di salah satu hotel di kota Palu, Rabu, (4/12). Foto: Ist

PosRakyat – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Republik Indonesia, Ossy Dermawan, melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah (Sulteng). Kunjungan tersebut berlangsung dalam acara Silaturahmi dan Temu Kader Partai Demokrat yang dihadiri oleh seratusan kader di salah satu hotel bintang lima di Palu pada Rabu sore, 4 Desember 2024, pukul 16.30 WITA.

Acara ini juga dihadiri oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng 2024, Dr. Anwar Hafid, M.Si dan dr. Reny Lamadjido, M.Kes, serta sejumlah petinggi Partai Demokrat se-Sulteng. Di antaranya, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulteng Hidayat Pakamundi, Bendahara DPD Partai Demokrat Sulteng Andi Jumriani Hamka, serta Ketua DPC Partai Demokrat Morowali Syarifuddin Hafid, yang juga Wakil Ketua II DPRD Sulteng.

Baca Juga: Tingkat Partisipasi Pemilih Pemilukada Sulteng 2024 Meningkat, Pengamat: Tidak Pengaruhi Legitimasi

Baca Juga: Usulan Polri Kembali di Bawah TNI dan Kemendagri Akan Melemahkan Penegakan Hukum

Gubernur terpilih Anwar Hafid menyampaikan kebanggaannya atas kemenangan yang diraih dalam Pilkada Gubernur Sulteng 2024, yang berhasil unggul dengan perolehan suara 45,03 persen, baik versi hitung cepat maupun Sirekap KPU. Anwar Hafid juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan, dalam acara tersebut.

“Saya sangat bangga Pak Wamen bisa hadir bersama kami. Alhamdulillah, Pilkada Gubernur Sulteng 2024 dimenangkan oleh kader Partai Demokrat,” ungkap Anwar Hafid.

Selain laporan kemenangan, Anwar Hafid juga menyampaikan keluhan mengenai masalah tumpang tindih dan dugaan pencaplokan lahan oleh pihak swasta di beberapa wilayah Sulteng, khususnya di daerah perkebunan sawit di Morowali dan Morowali Utara. Ia meminta perhatian khusus dari Kementerian ATR/BPN untuk menuntaskan masalah tersebut, yang telah menjadi keluhan masyarakat.