POSRakyat.com – Pasca pengakuan AS terhadap yarusalem, Israel sedang melakukan komunikasi sekira 10 negara yang kemungkinan akan memindahkan keduataan besarnya kekota suci yarusalem sebagai ibu kota Israel.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely di siaran radio publik pada Senin (25/12/2017) waktu setempat.
“Kami sedang berhubungan dengan sedikitnya 10 negara, beberapa dari jumlah itu berasal dari Eropa,” katanya seperti dilansir dari AFP
Komentarnya itu disampaikannya sehari setelah pemerintah Guatemala akan memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.
Hotovely menerangkan, pernyataan Presiden AS Donald Trump akan memicu banyak gerakan, termasuk pemindahan perwakilan diplomat negara ke Yerusalem.
“Sejauh ini, kami hanya melihat ini sebagai permulaan,” katanya.