Begini Kisah Gerindra di Sulteng Hingga Lahirkan Gubernur Pertama

oleh -
oleh
Ratusan kader Gerindra dari kabupaten dan kota se Sulteng menghadiri acara Konsolidasi dan Temu Kader di sebuah hotel di Kota Palu, Rabu (18/11/2020) malam. [Foto: BOB]

PALU, Posrakyat.com – Sekertaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan bahwa kader partai Gerindra harus solid secara organisasi. Sebab, sejak berdirinya partai besutan Prabowo Subianto 12 tahun silam ini seluruh kader tetap kuat dan solid, walau bagaimana pun dinamikanya yang terjadi di internal. Ketika keputusan Prabowo selaku Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum sudah keluar, maka seluruh kader dari DPP, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi, Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan, sampai di tingkat Ranting Desa dan Kelurahan wajib tunduk dan patuh.

Hal itu ditegaskan Muzani saat Konsolidasi dan Temu kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Sulawesi Tengah yang dihadiri Ketua OKK DPP Gerindra, Prasetyo Hadi dan ratusan kader Gerindra dari kabupaten dan kota se Sulteng di sebuah hotel di Kota Palu, Rabu (18/11/2020) malam.

Muzani menuturkan, perjalan panjang Partai Gerindra secara nasional sangat menggembirakan lantaran mendapat respon positif dari rakyat karena dalam momentum pemilihan umun dilangsungkan, Gerindra selalu meraup suara yang cukup signifikan. Khusus di Sulteng, dinamika Gerindra cukup menarik, sebab kepemimpinan seorang Alimuddin Pa’ada terjadi transisi, yakni Alimuddin Pa’ada dari Ketua DPD Sulteng digantikan oleh seorang Longki Djanggola. Yang menarik dan ini berbeda dengan banyak partai, ketika Alimuddin Pa’ada menyerahkan jabatan kepada Longki Djanggola.

“Dengan legowo dengan ikhlas beliau mengatakan kalau Pak Longki saya rela. Maka berproseslah dari Pak Alimuddin Pa’ada ke Pak Longki,” tandas Muzani.

Kalau partai lain sudah gontok – gontokkan, bisa berpotensi saling lempar meja dan kursi. Namun, kejadian seperti itu tidak ada dan bukan menjadi trandisi di Gerindra. Sudah 12 tahun Gerindra berdiri, kongresnya berulang kali dilaksanakan tetapi semuanya berjalan aman dan lancar. Ini yang menyebabkan Partai Gerindra menjadi besar, menjadi kuat, ini yang menyebabkan kepercayaan diri seluruh kader bahwa Gerindra memang partai kuat. Oleh sebab itu tegas Muzani, seluruh kader menerima apa pun yang menjadi keputusan partai, sebab keputusan itu membuat kader solid dan percaya diri bahwa partai ini menjadi kuat.