DPC Partai Demokrat Tolitoli Gelar Nonton Bareng Pidato Politik AHY Soroti Permasalahan Bangsa

oleh -
oleh
DPC Partai Demokrat Kabupaten Tolitoli menggelar nonton bareng pidato Politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertempat salah satu cafe di Kabupaten Tolitoli. Foto: IST

PosRakyat – Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Tolitoli menggelar nonton bareng pidato Politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di salah satu cafe ternama di kawasan Kelurahan Baru Kecamatan Baolan yang diikuti puluhan kader, Jumat malam.

Dalam pidatonya, AHY membeberkan berbagai permasalahan rakyat yang ia temui. Dari permasalahan petani, guru honorer hingga lapangan pekerjaan.

Menurut AHY, tatanan baik sejak Presiden Soekarno, hingga Presiden Joko Widodo harus pertahankan.
Berbagai hal disoroti oleh AHY pada kesempatan ini, termasuk infrastruktur hingga kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Polda Sulteng dan TNKT Diminta Turun Tangan Terkait Pembabatan Hutan di Pulau Kayome 

Baca Juga: Laga Persahabatan, Tim Futsal  Kejati Sulteng Kalahkan Tim Futsal Forwaka

Pada kesempatan ini AHY mengatakan pihaknya perlu menerangkan agenda perubahan dan perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik karena mendengar kekhawatiran sejumlah kalangan.

Pasalnya, perubahan seolah diartikan, sebagai upaya untuk mengganti secara total, apa yang sudah ada. Padahal, kata AHY, tentu tidak demikian.

“Kebijakan dan tatanan yang sudah baik, akan kita pertahankan. Kita lanjutkan. Dan kita bersyukur, karena banyak yang telah dihasilkan oleh para pemimpin bangsa, sejak Indonesia merdeka,” kata AHY.

Baca Juga: ESDM Sulteng Akan Surati PT Akas Terkait Pengambilan Material Timbunan untuk Jalan Trans Sulawesi

Baca Juga: Berbulan – Bulan Keruk Material Timbunan, PT Akas Belum Kantongi Dokumen Penambangan

Ditegaskan orang nomor satu di partai berlambang bintang mercy itu, tatanan dan hal-hal baik, yang diwariskan oleh Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo harus dipertahankan.

“Inilah elemen kesinambungan, dalam sebuah proses perubahan,” tuturnya.