HPN 2023, Presiden Jokowi Sebut 3 Tantangan Pers Indonesia, Simak Penjelasanya 

oleh -
oleh
Foto: InfoPublik

PosRakyat – Presiden RI Joko Widodo mengatakan diera disrupsi digital saat ini pers Indonesia mengahadapi tiga tantangan.

Tantangan itu kata Presiden yakni banjirnya berita di media sosial (medsos) yang dikendalikan oleh teknologi kecerdasan buatan artificial intelligent (AI), porsi belanja iklan media yang diambil alih oleh platform-platform asing, serta kedaulatan dan keamanan data dalam negeri.

Baca Juga: Penguji UKW PWI Sepakat Revisi Materi Uji

Baca Juga: Wakajati Sulteng dan Tiga Kajari Serta Koordinator Berganti, Ini Nama-Namanya 

Baca Juga: Bencana Turki dan Suriah, Gubernur Sulteng Imbau Pemda dan Pemkot Segera Beri Bantuan, Per Rabu 7 Februari 2023 Jumlah Korban Jiwa 7.266  orang

“Sekarang ini masalah utama (pers) menurut saya adalah membuat berita bertanggung jawab, karena masyarakat kebanjiran berita dari medsos dan media digital lainnya termasuk platform-platform asing yang umumnya tidak ber redaksi atau dikendalikan oleh AI,” jelas Presiden dalam Acara Puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2023 bertajuk Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat di Kota Medan, Sumatera Utara, pada Kamis, 9 Februari 2023,

Presiden mengatakan, dunia pers tidak sedang baik baik saja dikarenakan semua orang bebas membuat berita di Medsos dan lainya.

Lanjut Presiden, kemudian dimanfaatkan algoritma raksasa yang cenderung mementingkan sisi komersial saja sehingga mengorbankan konten berita dan jurnalisme otentik.

“Itu yang kita semakin kehilangan. Hal semacam itu tak boleh mendominasi kehidupan masyarakat kita. Media konvensional yang beredaksi semakin terdesak dalam peta pemberitaan,” tegas Presiden Jokowi.