Ilmuwan Masih Diliputi Teka-teki Soal Pemicu Tsunami Anyer

oleh -
oleh
Anak Krakatau. Ist

Posrakyat.com – Gelombang tsunami yang menyapu kawasan pesisir Pantai Anyer di Pandeglang, Jawa Barat, dan Lampung selatan, kemarin masih menyisakan teka-teki soal penyebabnya.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami pada Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono, sempat mengatakan bahwa tsunami yang terjadi di Selat Sunda disebabkan oleh aktivitas Gunung Anak Krakatau, dan bukan gempa bumi.

Namun, beberapa saat kemudian, Triyono kembali mengabarkan bahwa tsunami Anyer lebih tepatnya disebabkan oleh longsor bawah laut di sekitar area Gunung Anak Krakatau. Penelitian lebih lanjut masih dilakukan.

Dilansir dari laman the Guardian, Senin (24/12), ahli vulkanologi dari Universitas Queensland, Australia, Teresa Ubide, mengatakan dalam beberapa bulan terakhir Gunung Anak Krakatau memang menunjukkan aktivitas letusan dan itu tidak biasa terjadi.

“Kelihatannya gunung api itu sedang aktif dan kemungkinan akan terjadi letusan lagi,” kata Ubide kepada the Guardian.

Dia menuturkan akan sulit memprediksi tsunami berikutnya atau memperkirakan kapan itu akan terjadi karena dalam kasus ini sangat minim data aktivitas seismik atau gempa yang biasanya menjadi pemicu tsunami.

“Gunung api itu sangat dekat dengan pesisir jadi tidak ada banyak waktu untuk memperingatkan warga dan tsunami bisa melaju sangat cepat,” kata dia.

Ilmuwan dari Universitas Portsmouth di Inggris, Richard Teew mengatakan survei sonar diperlukan untuk memetakan dasar laut di sekitar gunung krakatau tapi kegiatan itu akan memerlukan waktu berbulan-bulan.