Ketua DPRD Pasangkayu Tolak Wacana Pemotongan Gaji ASN

oleh -
Alwiaty, etua DPRD Pasangkayu

Pasangkayu, Posrakyat.com – Setelah Herman Yunus yang menganggap kebijakan tidak populis, kini giliran ketua DPRD Pasangkayu yang menyoroti wacana pemotongan gaji ASN untuk menutupi dana pencegahan corona.

Wacana itu, disampaikan sekda juga selaku ketua tim gugus covid-19 Pasangkayu, Sulawesi Barat, Firman saat RDP dengan DPRD Pasangkayu, Senin, 29 Maret 2020.

Sekira Rp50 ribu besaran bagi setiap ASN. Itu diperuntukan kekurangan Rp400 juta dari total Rp3 miliar yang dibutuhkan tim gugus hingga April ini.

Menurut ketua DPRD Pasangkayu, Alwiaty, pihaknya lebih setuju jika pemda melakukan donasi terbuka, sebab itu tidak mengikat.

Ia beralasan, tingkat penghasilan ASN tidak merata. Sebab, sebagian besar ASN bergaji pas-pasan untuk keluarga, tentu menjadi berat bila dibebankan Rp50 ribu tiap bulan.

Beda halnya ASN yang punya usaha sampingan, sehingga mendapatkan penghasilan lebih. Potongan Rp50 ribu itu pasti dirasa kecil.

“Meski ini masih wacana, tapi kami selaku DPRD mengingatkan pemda mencari opsi lain. Kami lebih menyarankan pemda melakukan open donasi (donasi terbuka). Karena tidak mengikat,” tutut Alwiaty.