PosRakyat – Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Tolitoli menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2024. Rakor tersebut melibatkan 40 orang pengurus Cabang Olahraga (Cabor) di Tolitoli.
“Dari 24 Cabor yang mengikuti Raker pengurusnya, enam Cabor diantaranya tidak disertakan,” terang sekretaris KONI Tolitoli, Mansyur Pondang kepada media ini, Sabtu (2/11/2024).
Baca Juga: LSI: Anwar Hafid-Reny Lamadjido Unggul di Pilgub Sulawesi Tengah dengan Elektabilitas 37,7 Persen
Enam Cabor yang tidak diikutkan dalam Raker KONI tahun ini dikarenakan ada persoalan internal di tingkat pengurus, dia tidak menyebutkan pengurus Cabor apa saja yang tidak mengikuti Raker tersebut.
Menurutnya, tujuan Raker dilaksanakan sebagai amanah ADRT KONI Tolitoli untuk mengevaluasi program yang sedang berjalan dan untuk menetapkan program yang sedang berjalan diantaranya menetapkan visi KONI di Tolitoli.
Wakil Ketua Umum (Waketum) KONI Kabupaten Tolitoli, Moh Saleh Bantilan, menekankan kepada para pengurus KONI dan pengurus Cabor agar dapat bersiap – siap meningkat prestasi atlitnya pada Porprov Sulteng ke 10 yang dilaksanakan Kabupaten Morowali pada tahun 2026 mendatang.
“Setiap pelatih akan selalu menjaga keberlangsungan prestasi atlitnya disemua Cabor yang ditangani,” tegas mantan bupati Tolitoli dua periode itu.
Pada Porprov ke 9 di Banggai, Tolitoli memperoleh enam medali emas, artinya capaian ini didapat dari proses yang serius. Apalagi PON di Ace beberapa waktu lalu Tolitoli dapat mengeluarkan atlitnya mewakili Sulteng, satu orang berhasil merebut medali emas. Atas capaian atlit PON Aceh telah diberikan bonus Rp10 juta dan masing-masing Rp2 juta bagi yang belum memperoleh medali.
“Untuk program tahun 2025, KONI harus bekerja keras untuk meraih sukses pada Porprov di Morowali tahun 2026,” harapnya.