Pasar Murah Mobile Sambut Ramadan, Gubernur Minta Ikuti Protokol Covid- 19

oleh -
oleh
Gubernur Sulteng, Longki Djanggola membacakan sambutan saat pelepasan pasar murah mobile di halaman Pogombo kantor gubernur, Senin (20/4/2020). FOTO: HUMAS PEMPROV

Sementara, Gubernur Sultenga, Longki menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, perwakilan BI Sulteng, Kanwil Bulog, PT. PPI, Distributor, pelaku usaha dan mitra kerja dalam menyukseskan pasar murah mobile yang bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan-bahan kebutuhan pokok, khususnya menjelang bulan suci ramadhan dan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat lebih banyak tinggal di rumah, dan menghindari keramaian di luar rumah supaya tidak tertular Covid – 19

Menurut Gubernur Longki, pasar murah yang rutin dilaksanakan Dinas Perindag merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah. Di mana hal ini telah menjadi program tetap dinas terkait untuk memfasilitasi penjualan bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, gula pasir, terigu, mentega, minyak goreng, ikan kaleng, ikan bandeng, telur ayam, dan lain sebagainya dengan harga murah dan terjangkau.

Dengan begitu, Ia berharap masyarakat tidak perlu panik dan risau dalam menghadapi situasi kelangkaan bahan-bahan kebutuhan pokok sehari-hari atau ancaman kenaikan harga yang timbul akibat pandemi Covid-19, dan juga dalam menyambut Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan pasar murah selama 2 hari di tempat pemukiman setiap kelurahan.

“Saya harap bisa betul-betul dimanfaatkan para warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya, dengan catatan, beli lah sembako sesuai kebutuhan dan jangan sampai menimbunnya, supaya semua warga kebagian dan ikut merasakan dampak pasar murah ini,” jelas Gubernur Longki.

Lebih lanjut, Ia meminta kepada panitia agar betul-betul mengawasi setiap transaksi jual-beli dalam pasar murah ini, dan yang tak kalah penting adalah tolong sosialisasikan serta berlakukan segala ketentuan protokol kesehatan dalam proses transaksi seperti menjaga jarak aman, wajib memakai masker dan tidak lupa mencuci tangan pakai sabun, supaya tidak tertular Covid-19.

“Tolong dalam proses transaksi harus betul-betul mengikuti aturan keprotokolan Covid 19, bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker kiranya jangan dilayani dan yang terpenting cuci tangan menggunakan sabun, karena kita tidak mengetahui secara pasti siapa saja yang terkena Covid-19, demikian pula uang yang beredar sangat rentang menularkan virus corona,” tandasnya. [BOB]